Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindiran Megawati Soal Pihak yang Cari Untung Saat Pandemi, Hasto: Autokritik Bagi Bangsa & PDIP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan tanggapannya soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sindiran Megawati Soal Pihak yang Cari Untung Saat Pandemi, Hasto: Autokritik Bagi Bangsa & PDIP
IST
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan tanggapannya soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Diketahui sebelumnya Megawati menyebutkan bahwa ada sejumlah pihak yang mencari keuntungan di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan pidato di peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan yang digelar secara virtual Senin (10/1/2022).

Menurut Hasto, apa yang disampaikan Megawati tersebut ditujukan sebagai autokritik bagi bangsa.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri./Foto:Tangkap Layar Youtube
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri./Foto:Tangkap Layar Youtube (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Megawati Bilang Sumatera Barat Sudah Berubah, Tidak Seperti Dulu

Termasuk bagi kader PDI Perjuangan serta kader partai lainnya.

"Apa yang disampaikan Bu Mega tadi dalam pidatonya secara lengkap, sebenarnya beliau itu menyampaikan ini sebagai kritik, autokritik bagi bangsa termasuk bagi PDI Perjuangan sendiri," kata Hasto dilansir Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Lebih lanjut Hasto menjelaskan bahwa secara alamiah manusia memiliki sisi positif dan negatif dalam dirinya.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Hasto menilai sudah sepantasnya PDI P juga tidak lepas dari mengkritik kadernya sendiri, apabila memiliki kesalahan dalam bertindak.

Baca juga: Sapaan Megawati ke Ahok Tak Ada Hubungannya dengan Pilgub DKI

"Jadi saudara-saudara sekalian, ini problem-problem yang kalau dalam cerita wayang, itu juga nature, karena manusia ini kan ada sisi-sisi positif, ada negatif. Hanya Tuhan yang sempurna," jelasnya.

Selain itu, Hasto juga menyadari bahwa pihaknya juga mendapat banyak kritikan dan masukan dari publik terkait bantuan sosial (bansos).

Pasalnya ada kader PDI Perjuangan yakni eks Menteri Sosial Juliari P Batubara menjadi terpidana korupsi bansos.

Untuk itu Hasto menegaskan bahwa penyataan Megawati tersebut juga berlaku bagi kader PDI Perjuangan.

"Mengapa kemudian juga ada berbagai persoalan terkait ini sebagai autokritik, terkait dengan bansos, ini sebagai autokritik. Sehingga di tengah pandemi ini yang disampaikan Bu Mega, kritik autokritik bagi bangsa tetapi juga termasuk bagi kader PDI Perjuangan," terang Hasto.

Baca juga: Soal Jabatan Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati: Bukan Mau Saya, Presiden yang Menyuruh

Megawati: Ada Kelompok Tertentu Seperti Benalu, Mencari Keuntungan Atas Nama Pandemi 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengemukakan betapa tantangan rakyat Indonesia saat ini lebih berat dibanding dahulu kala.

Megawati menyorotinya dalam konteks penanganan Covid-19.

Jika di jaman dahulu, seperti diungkap oleh Proklamator Soekarno, corak perjuangan saat itu adalah membangunkan kesadaran rakyat Indonesia untuk merdeka.

Hal itu disampaikan Megawati saat pidato politik peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan secara virtual, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Megawati Sebut Ada Kelompok Seperti Benalu Manfaatkan Pandemi, Sekjen PDIP Singgung Tarif Tes PCR

"Perjuangan saat ini beda corak dan sifatnya. Bung Karno menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, sementara perjuangan kita menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri," kata Megawati.

Megawati mengatakan apa yang disampaikan oleh Bung Karno tersebut, kini nampak relevansinya.

Ketika Presiden Jokowi dengan susah payah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19, masih saja tarik menarik kepentingan terjadi.

"Banyak yang tidak menduga betapa bahayanya Covid-19 dengan berbagai variannya. Di dalam menghadapi pandemi, sikap paling bijak yang seharusnya dikedepankan adalah mengobarkan energi positif, ataupun memperkuat semangat persatuan gotong royong," urai Megawati.

Baca juga: Sejumlah Poin Pidato Megawati, Sentil Harga Sembako hingga Sebut Adanya Kelompok Seperti Benalu

"Namun fakta di lapangan terasa lain. Masih saja ada kekuatan anti kemajuan. Mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin," jelas Megawati.

Selain itu, Megawati mengaku juga melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh.

Mereka memanfaatkan pandemi untuk mendeskreditkan pemerintah.

"Di luar hal itu, ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya. Atas nama pandemi, mereka mencari keuntungan materi," kata Megawati.

Baca juga: Megawati Sebut Ada Kelompok Manfaatkan Pandemi, Sekjen PDIP: Tidak Ada Muatan Politik

Berbagai hal inilah yang menjadi kritik dan otokritik bangsa ini, termasuk seluruh kader Partai.

Menurut Megawati, pandemi harus bisa membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat; rakyat dan pemimpinnya.

"Syukur Alhamdulillah, dengan persatuan dengan rakyat, Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin mampu mengatasi cobaan yang begitu berat. Sinergi koneksitas terus dibangun dengan melibatkan seluruh aparatur pemerintahan negara," kata Megawati.

"Dunia ikut mengakui keberhasilan Pemerintah di dalam menanggulangi Covid-19, dan pada saat bersamaan menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi bagi kemajuan bangsa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas