Dihadiri Erick Thohir, Kardinal Suharyo Lantik Pengurus PP Pemuda Katolik 2021-2024
Kardinal Ignatius Suharyo melantik 59 kader dari perwakilan daerah di seluruh Indonesia sebagai Pengurus Pusat Pemuda Katolik periode 2021-2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani

Gusma menyebutkan, ada beberapa point-point akselerasi yang menjadi konsen utama dari Pemuda Katolik, di antaranya:
Pertama, Tahun Toleransi- diharapkan Pemuda Katolik berani memperkuat muatan moderasi beragama dengan memajukan kehidupan umat beragama yang diwujudkan dalam sikap hidup amanah, adil, serta menebarkan keadilan dan kasih sayang.
Menjunjung tinggi keadaban mulia dengan menjadikan pokok ajaran agama sebagai pandangan hidup dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa.
Selanjutnya menghormati harkat dan martabat manusia dengan mengutamakan sikap memanusiakan manusia.
Baca juga: Wakil Menteri Agama Ajak Pemuda Kristen Indonesia Perkuat Toleransi
Kedua, mendukung Penyatuan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Elemen-elemen OKP, sebagai garda terdepan bangsa, perlu bersatu mengawal NKRI.
Ketiga, Pemilu Serentak. Pemuda Katolik selain menjadi wadah pengkaderan harus mampu bertransformasi menjadi perahu konsolidasi kader Katolik melalui dua gerakan strategis yakni, pembangunan dan penguatan etalase politik Katolik dan etalase politik konsolidasi.
Keempat, Isu Papua. Untuk mendorong akselerasi organisasi, struktur resmi organiasi akan didorong dengan metode kerja yang lebih terukur dalam beberapa unit kerja. Salah satu unit kerjanya adalah Gugus Tugas Isu Kebangsaan, HAM dan Papua.
Gerakan pemberdayaan generasi muda Papua perlu digenjot sebagai upaya bersama penguatan kapasitas orang muda di Papua selaku lokomotif perbaikan persepsi, baik terhadap maupun dari masyarakat Papua, sebagai bagian dari komunitas Nusantara.
Baca juga: Pasca-OTT Pepen, Tri Adhianto Jadi Plt Wali Kota Bekasi, Dapat Gelar Kanjeng, Intip Total Hartanya
Kelima, Pemerintah dan DPR telah menyepakati Prolegnas RUU perubahan Ketiga Tahun 2020-2024 sebanyak 40 RUU.
Pemuda Katolik memastikan diri mendukung setiap kebijakan pemerintah untuk mengawal RUU prioritas yang diusulkan pemerintah seperti RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Keenam, program internal yaitu Distribusi kader. Potensi kader yang tersebar dan belum terkonsolidasi sebagai satu kesatuan untuk bergerak secara kolektif. Maka target paling utama adalah adanya database kader sesuai potensi dan kompetensi.
Hadir pula dalam acara itu, Komisi Disabilitas Kikin Tarigan, anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, Anggota Dewan Rakyat RI, Ketua Ormas dari ISKA, WKRI, PMKRI, dan lainnya.