Kepala Bakamla RI dan KSAL Australia Bahas Rencana Pembangunan Kapal Selam Nuklir AUKUS
Dalam pertemuan, keduanya berdiskusi perihal keamanan maritim di kawasan, khususnya peran Indonesia dan Australia dalam mewujudkan kawasan yang aman
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia menerima kunjungan kehormatan Australia Chief of Navy (KSAL Australia) Vice Admiral Michael Noonan di Markas Besar Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (11/1/2022).
Dalam pertemuan yang hangat tersebut, kedua sahabat yang sekaligus pimpinan lembaga di negaranya berdiskusi perihal keamanan maritim di kawasan, khususnya peran Indonesia dan Australia dalam mewujudkan kawasan yang aman dan damai.
Noonan beserta rombongan juga berkunjung ke KPIML Bakamla RI (Puskodal) guna melihat sistem pemantauan Bakamla RI terhadap keamanan dan keselamatan laut di perairan Indonesia yang bekerja 24 jam selama 7 hari.
Baca juga: Prabowo Undang AM Hendroprioyono, Agum Gumelar hingga Endriartono Sutarto Diskusi Soal Pertahanan
Baca juga: KSAL Sampaikan Komitmen Terus Bangun Fasilitas TNI AL
Dalam kesempatan itu, Aan juga bertanya perihal sasaran strategis dan implementasi dari Pakta Keamanan Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS) dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Menanggapi pertanyaan Kepala Bakamla RI tersebut, Noonan menjelaskan bahwa kemitraan keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) bukan pakta pertahanan.
Noonan mengatakan AUKUS adalah wadah yang memungkinkan ketiga negara berbagi teknologi dan kemampuan dengan baik.
Noonan juga mengatakan dalam lingkup strategis yang berubah cepat, maka partisipasi Australia dalam AUKUS akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional untuk mendukung stabilitas dan keamanan regional.
Baca juga: KPK Sita Uang Rp 100 Miliar, Korporasi Jadi Tersangka Kasus Korupsi di Bakamla
Baca juga: HUT ke-16 Bakamla RI, Laksdya TNI Aan Kurnia Beberkan 4 Sasaran Strategis Tahun 2022
Noonan meyakinkan kesepakatan tersebut tidak mengubah komitmen Australia terhadap Indonesia untuk saling bekerja sama dalam menjaga keamanan laut kawasan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong kawasan yang damai dan aman dengan ASEAN sebagai pusatnya. Walaupun kapal selam ini akan bertenaga nuklir, kapal selam ini tidak akan membawa sejata nuklir,” kata Noonan dalam keterangan resmi Humas Bakamla RI pada Selasa (11/1/2022).
Menanggapi hal tersebut, Aan menyatakan Bakamla RI siap bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan regional dengan Australia.
Aan juga mengatakan saat ini Bakamla RI telah memiliki dasar hukum kerjasama dengan mitra kerja Australia yaitu Australian Border Force (ABF) tentang kerja sama keamanan laut.
Baca juga: Hakim Tolak Eksepsi Munarman, Sidang Perkara Terorisme Dilanjutkan ke Tahap Pembuktian
Turut mendampingi Aan yakni Sestama Bakamla RI Laksda TNI S Irawan, Deputi Inhuker Laksda Bakamla I Putu Arya Angga S, Deputi Jakstra Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono, Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Sandy M Latief dan Kabag Humas Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita.
Sementara itu turut mendampingi Noonan yakni Warrant Officer Deb Butterworth, LEUT Matthew Newman, Captain Rod Griffiths dan Chief Petty Officer Warner Barrie.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan pertukaran Cinderamata dan foto bersama.