Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir: Wapres Pahami Alasan Struktur Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya Lebih Gemuk

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal struktur kepengurusan PBNU periode 2022-2026 di bawah kepemimpinan KH. Cholil Yahya Staquf.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jubir: Wapres Pahami Alasan Struktur Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya Lebih Gemuk
Tangkap Layar TVNU
Gus Yahya Umumkan Pengurus Baru PBNU, Rabu (12/1/2022) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal struktur kepengurusan PBNU periode 2022-2026 di bawah kepemimpinan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum.

Diketahui, dalam kepengurusan itu, nama Ma'ruf Amin masuk sebagai Mustasyar PBNU.

"Pak Wapres sudah tahu alasan kenapa memang lebih gemuk, bahkan hampir 200 kepengurusan untuk mengakomodasi berbagai kepentingan baik kepentingan kan kepentingan rekonsiliatif," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

Menurut Masduki, gagasan Gus Yahya sangat bagus untuk merekonsiliasi pihak-pihak yang berkontestasi dalam Muktamar di Lampung pada Desember 2021 lalu itu.

"Walaupun sebenarnya muktamar kali ini adalah muktamar yang relatif smooth dan bagus secara demokratis," kata dia.

Dia juga mengomentari soal bagaimana dalam kepengurusan ini, sejumlah keluarga pendiri NU diikutsertakan oleh Gus Yahya.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi mulai dari Tebu Ireng, Tambak Beras, Gus Dur dan banyak ulama-ulama putra putrinya itu adalah anak-anak muda yang cerdas dan bagus dan itu direkrut sebagai PBNU, sehingga dengan demikian representasi putra-putra para pendiri dan para ulama besar tergambar dari kepengurusan ini," kata dia.

Baca juga: Pengurus PBNU Bakal Dilantik di Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022

Kemudian, dikatakan Masduki, kepengurusan PBNU yang sekarang adalah untuk pertama kalinya mengikutsertakan perempuan.

"Karena itu memang cukup bisa diterima alasan yang dikemukakan Rais Aam maupun Gus Yahya itu saya kira sangat rasional dam dangat wajar kalau melibatkan perempuan di kepengurusan PBNU," kata dia.

Maka, menurutnya wajar jika Gus Yahya memadatkan struktur dan memasukkan banyak tokoh di PBNU.

"Ini jadi tren juga di semua ormas rata-rata seperti itu, karena untuk menghindari berbagai gesekan mendingan ini bersatu bergerak bersama-sama," kata dia.

Baca juga: PPP Apresiasi Kepengurusan Baru PBNU yang Lebih Beragam dan Akomodatif


"Dan tidak kalah penting ini adalah masa di mana NU menjelang 100 tahun bahkan akan masuk abad kedua sehingga kerjanya banyak, ada regional daerah, ada kerja nasional dan kerja internasional. Jadi tiga divisi ini saya kira butuh banyak orang maka itu saya kira cukup masuk akal," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan lengkap Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 di Gedung PBNU Jakarta Pusat pada Rabu (12/1/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas