Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Nama Berpeluang jadi Pangkostrad versi Pengamat, Ada Menantu Luhut hingga Eks Danjen Kopassus

Pengamat membeberkan empat nama yang berpeluang menjadi Pangkostrad selanjutnya. Ada menantu Luhut Binsar, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in 4 Nama Berpeluang jadi Pangkostrad versi Pengamat, Ada Menantu Luhut hingga Eks Danjen Kopassus
Dok. TNI AD
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer dari Institut for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, membeberkan empat nama yang dinilainya berpeluang menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Keempat nama tersebut adalah Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, dan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

"Di antaranya ada nama Maruli Simanjuntak, Agus Subiyanto, Teguh Pujo Rumekso, dan I Nyoman Cantiasa," ungkap Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Diketahui, empat nama yang disampaikan Fahmi tersebut saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).

Menurut Fahmi, pengalaman Maruli, Agus, Teguh, dan Cantiasa sebagai Pangdam tersebut menjadi modal utama jika nantinya satu diantara mereka ditunjuk sebagai Pangkostrad.

(Searah jarum jam) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso.
(Searah jarum jam) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso. (Dok. TNI AD)

Baca juga: Profil Mayjen TNI Agus Subiyanto, Disebut Berpeluang Jadi Pangkostrad, Kini Jabat Pangdam Siliwangi

Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Berpeluang jadi Pangkostrad

Kendati demikian, ia menilai nama Maruli dan Agus tak masuk dalam daftar prioritas jika pengisian Pangkostrad mempertimbangkan aspek senioritas.

Pasalnya, Maruli dan Agus sama-sama merupakan lulusan Akademi Militer 1992.

BERITA REKOMENDASI

Sementara, masih ada sejumlah senior di generasi Akmil 90-an yang layak, memiliki prestasi, dan kaya pengalaman, seperti Teguh dan Cantiasa.

"Maruli yang merupakan alumni Akmil 1992 tidak akan berada di prioritas pertama karena ada sejumlah senior di generasi Akmil 90-an yang juga layak, memiliki prestasi, dan kaya pengalaman," terangnya, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai informasi, Maruli yang merupakan menantu Luhut Binsar Pandjaitan ini menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.

Lalu, Agus yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Danpaspampres, kini menjadi Pangdam III/Siliwangi.

Kemudian, Teguh yang merupakan mantan Danpuspenerbad, saat ini menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman.


Terakhir, Cantiasa yang pernah menjadi Danjen Kopassus, saat ini menjabat Pangdam XVIII/Kasuari

Diketahui, pengumuman pengisian jabatan Pangkostrad tinggal menunggu waktu.

Setelah kosong selama dua bulan, kursi Pangkostrad akan segera terisi setelah Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) digelar.

Baca juga: Andika Perkasa Ungkap Alasan Pangkostrad Masih Kosong: Tidak Ada Tarik-menarik

Baca juga: Jabatan Pangkostrad Tak Sepenuhnya Kosong, Ini Daftar Pejabat Kostrad Terbaru

"Tinggal nunggu Wanjakti-nya saja. Wanjakti itu akan dilakukan dalam seminggu, paling lama dua minggu dari sekarang," ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat ditemui di Landasan Udara Husein Sastranegara, dikutip dari tayangan KompasTV, Kamis (13/1/2022).

Ia menjelaskan pelaksanaan Wanjakti memang biasanya digelar setiap tiga bulan sekali agar tidak menyita waktu.

Andika pun menegaskan terisinya jabatan Pangkostrad hanya tinggal menunggu waktu.

"Ini hanya soal waktu saja, semuanya 'kan sudah ada rantai komandonya."

"Kalau komandan berhalangan, masih ada wakilnya. Jadi semuanya tetap berfungsi," tegasnya.

Komisi I DPR RI Mina Jabatan Pangkostrad segera Diisi

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mempertanyakan mengapa posisi Pangkostrad masih kosong hingga saat ini.

Padahal, jabatan tersebut sudah ditinggalkan Dudung ketika dilantik menjadi KSAD baru pada 17 November 2021 lalu.

Ia menilai seharusnya posisi Pangkostrad segera diisi lantaran Kostrad merupakan satuan besar sehingga memerlukan komando dan pengendalian yang pasti.

"Sebaiknya Panglima Kostrad, panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi. Ini sudah sekian bulan tidak diisi, lalu ada apa?"

"Ini saya berharap sebagai anggota Komisi I, ya segera diisi," ujarnya, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Buka Suara soal Jabatan Pangkostrad yang Kosong: Hanya soal Waktu

Baca juga: Sudah 2 Bulan Posisi Pangkostrad Dibiarkan Kosong, PDIP: Satuan Tempur Kosong Terus, Kenapa?

Lebih lanjut, Hasanuddin mengungkapkan Pangkostrad tetap perlu diisi meski posisi kepala staf serta tiga panglima divisi masih lengkap.

Ia menegaskan sebuah satuan tempur di lingkungan TNI semestonya memiliki panglima sebagai komandan satuan.

"Jangan sampai ada kesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting, kesannya nanti tidak bagus," ujar Hasanuddin.

"Prosedur di TNI itu kalau namanya satuan tempur ya harus ada komandan. Itu prinsip. Masa satuan tempur kosong terus, kenapa?" tambahnya.

Ia pun membeberkan kriteria Pangkostrad, yaitu harus mempunyai track record yang baik.

Selain itu, menurutnya, Pangkostrad yang baru nanti setidaknya memiliki pengalaman di Kostrad.

"Yang pertama dari yang memiliki track record yang baik, satu."

"Pernah megang komando syukur-syukur pernah di Kostrad, tentu bintang dua, bisa diambil dari pangdam atau panglima divisi, begitu. Enggak sulit sebetulnya," pungkasnya.

Alasan Jabatan Pangkostrad Masih Kosong

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa  didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Wing I Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  Kamis (16/12/21). Kedatangan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi disambut Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo,  S.E., M.P.P didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo serta Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han).

Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kemampuan yang dimiliki Korpaskhas TNI AU saat ini dan berharap dengan kondisi yang dimiliki harus lebih percaya diri, karena sudah jauh lebih baik dibanding dengan negara lain. Kedepan Korpaskhas akan dilibatkan dalam berbagai penugasan selain tugas- tugas khusus, sehingga akan memberikan wawasan baru. Diakhir arahannya, Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan kepada para Komandan Satuan di jajaran Korpaskhas untuk benar-benar menjaga nama baik TNI dan juga menjaga anak buahnya, sehingga Korpaskhas selalu menjadi kebanggaan TNI dan seluruh masyarakat Indonesia.//PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Wing I Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/12/21). Kedatangan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi disambut Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo serta Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han). Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kemampuan yang dimiliki Korpaskhas TNI AU saat ini dan berharap dengan kondisi yang dimiliki harus lebih percaya diri, karena sudah jauh lebih baik dibanding dengan negara lain. Kedepan Korpaskhas akan dilibatkan dalam berbagai penugasan selain tugas- tugas khusus, sehingga akan memberikan wawasan baru. Diakhir arahannya, Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan kepada para Komandan Satuan di jajaran Korpaskhas untuk benar-benar menjaga nama baik TNI dan juga menjaga anak buahnya, sehingga Korpaskhas selalu menjadi kebanggaan TNI dan seluruh masyarakat Indonesia.//PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan alasan mengapa kursi Pangkostrad masih kosong setelah ditinggalkan Jenderal Dudung Abdurachman sejak dua bulan lalu.

Baca juga: Penjelasan Panglima TNI soal Jabatan Pangkostrad yang Masih Kosong

Baca juga: Legislator PDIP: Jabatan Pangkostrad Tak Boleh Dibiarkan Lama Kosong 

Ia memastikan tak ada tarik menarik kepentingan yang mengakibatkan jabatan Pangkostrad masih kosong.

Sebaliknya, pembahasan calon Pangkostrad masih didiskusikan pihak internal.

"Jadi kalau tarik-menarik sama sekali tidak ada. Kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata Andika di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Jumat (14/1/2022), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Andika mengungkapkan saat ini nama-nama calon Pangkostrad sudah diproses oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Ia memastikan pihaknya akan mengumumkan nama yang bakal menjabat Pangkostrad, dalam waktu dekat.

"Kandidat kalau untuk yang Pangkostrad di AD, kemudian Pangkohanudnas di AU, bintang tiga juga, dengan Panglima Koarmada RI di AL."

"Itu semuanya adalah bintang dua yang sudah semuanya. Jadi banyak. Masing-masing banyak ini calonnya. Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti ya," jelas dia.

"Secara umum sudah siap. Jadi tinggal nanti pada saat Wanjakti kita tentukan siapa yang akan menjabat."

"Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Ardito Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas