Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar membeberkan dampak kesigapan desa dalam mengantisipasi Covid-19.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim tersebut menjelaskan melalui Program Desa Tanggap Covid-19, desa-desa secara mandiri membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 atau tim relawan tingkat desa yang melibatkan semua unsur masyarakat yang bekerja dengan prinsip gotong-royong.

Selama pandemi ini, kata dia, telah dilaksanakan sosialisasi hidup sehat di 59.125 desa pada 2020 dan 47.535 desa pada 2021.

Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik, lanjut dia, dilakukan oleh 56.056 desa pada 2020 dan 48.416 desa pada 2021.

Lanjut dia, penyemprotan disinfektan pun sudah dilaksanakan di 57.154 desa pada 2020 dan 45.103 desa pada 2021.

Sedangkan Pos Gerbang Desa untuk mengendalikan mobilitas warga dibangun di 50.845 desa pada 2020 dan 49.022 desa pada 2021.

Hal tersebut disampaikan pada puncak Peringatan Sewindu Undang-Undang Desa (2014-2022) di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi pada Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Sewindu UU Desa, Gus Halim Serahkan Bantuan Rp 500 Juta Kepada Kasepuhan Ciptagelar

"Sudah ada 39.683 desa yang melaksanakan pengadaan masker gratis bagi warga pada 2020, dan 46.648 desa pada 2021,” kata Gus Halim.

Gus Halim membeberkan 1.880.174 Relawan Desa Lawan Covid-19 pada 2020 dan 1.684.598 relawan pada 2021 telah mendirikan tempat isolasi mencakup 85.168 tempat tidur pada 2020 dan 91.094 tempat tidur pada 2021.

Tempat isolasi tersebut, kata dia, telah dimanfaatkan oleh 191.610 warga desa pada 2020 dan 44.601 warga desa pada 2021.

Selain itu, kata dia, relawan juga mendata sebanyak 1.044.558 pendatang pada 2020 dan 286.091 pendatang pada 2021 serta 119.860 warga yang rentan sakit pada 2020 dan 1.538.574 warga pada 2021.

Baca juga: Rangkaian Peringatan Sewindu UU Desa, Gus Halim Ungkap Ketatnya Pengawasan Dana Desa

”Hormat yang setingi-tingginya kepada seluruh Relawan Desa Lawan Covid-19, yang telah bekerja sungguh-sungguh. Meski tanpa honor, tetap bekerja tanpa lelah, tanpa keluh, dan tanpa kesah,” kata dia.

Ia mengatakan dampak nyata dari kesigapan desa tersebut di antaranya relatif rendahnya jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di seluruh desa di Indonesia.

“Sepanjang pandemi 2020-2021, tercatat 659.136 warga desa positif Covid-19, sementara di tingkat nasional mencapai 4.267.451 orang. Sebanyak 38.447 penderita meninggal di desa, sementara pada tingkat nasional telah meninggal 144.144 orang,” kata Gus Halim.

Gus Halim juga mengajak warga desa untuk tidak lengah karena virus ini masih ada dan terus bermutasi.

Baca juga: Sewindu UU Desa, Gus Halim Sebut Jumlah Desa Mandiri Meningkat, Jumlah Desa Tertinggal Berkurang

"Tetap tegakkan protokol kesehatan. Tetapa pakai masker, dan segera vaksinasi,” kata dia.

Peringatan Sewindu UU Nomo 6/2014 tentang Desa diperingati secara sederhana di Kasepuhan Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam acara bertajuk Selamatan Desa tersebut dihadiri puka oleh para pemangku kepentingan desa dari seluruh Indonesia baik yang hadir secara langsung maupun virtual.