Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbauan Menkes Budi Gunadi saat Kasus Omicron Meningkat

Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meningkat dan totalnya capai 1.078 orang, Menkes imbau masyarakat tak panik namun selalu waspada.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Imbauan Menkes Budi Gunadi saat Kasus Omicron Meningkat
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM – Total 1.078 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia dalam update terbaru.

Penyebaran Omicron dalam kasus tersebut berasal dari transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pun mengimbau masyarakat agar tidak panik.

Namun, masyarakat diminta tetap waspada dan menjalankan protokol Kesehatan.

Baca juga: Wacana Ganjil-Genap DKI Jakarta Dihentikan karena Covid-19 Naik, Begini Kata Dirlantas Polda Metro

“Jadi omicron itu sudah masuk ke Indonesia dan sudah terjadi transmisi lokal jadi bukan hanya importad case.”

"Di seluruh dunia memang Omicron itu ciri-cirinya naiknya cepat dan naiknya tinggi. Jadi karena sudah masuk, ya kita mesti siap-siap,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (21/1/2022).

“Jadi teman-teman gausah panik, gausah khawatir, kita tetap waspada dan hati-hati,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Menkes menambahkan, Omicron memiliki tingkat penyebaran yang cepat, namun turunnya kasus pun cepat.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat terhadap puncak lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

“Selain naiknya cepat dan tinggi, turunnya juga cepat dan yang dirawat di rumah sakit juga rendah.”

“Kalau saya lihat di negara-negara lain mulai ke puncak 40 hari, jadi mungkin di akhir Februari sampai awal Maret (di Indonesia) sudah sampai ke puncak,”

Menkes menegaskan, agar masyarakat selalu meningkat protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi guna mencegah penyebaran Omicron.

“Protokol kesehatan jalan terus, jangan rapat-rapat (dekat-dekat), kemudian surveillance tetap masih jalan.”

“Yang paling penting juga vaksinasi dipercepat,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas