Puluhan Jemaah Umrah Positif Covid-19, Kemenag Sebut Penyelenggaraan Umrah Tetap Bisa Dilanjutkan
Puluhan jemaah umrah dinyatakan positif Covid-19 setelah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu, Kemenag tetap melanjutkan penyelenggaraan Umrah.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Puluhan anggota jemaah umrah dinyatakan positif Covid-19 setelah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Sebanyak 87 anggota jemaah umrah yang terkonfirmasi, telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta.
Sementara itu, 327 anggota jemaah lainnya, dinyatakan negatif dan menjalani karantina di hotel khusus.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin, memastikan penyelenggaraan umrah tetap berjalan.
Namun, protokol kesehatan akan lebih ketat.
Baca juga: 87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan, Omicron atau Bukan?
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap kasus jamaah Umrah yang positif.”
“Evaluasi memberikan rekomendasi sehubungan tidak ada larangan bepergian ke luar negeri dan Satgas Covid-19 tugasnya mengendalikan bukan melarang, maka umrah tetap bisa dilanjutkan dengan catatan pengendalian lebih ketat,” kata Arifin, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (23/1/2022).
Diketahui, pada 17 Januari lalu, total jemaah yang pulang setelah umrah sebanyak 414 orang.
Kemudian, jumlah jemaah yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 87 orang atau setara 20 persen dari keseluruhan Jemaah.
Nur Arifin menjelaskan, hingga saat ini pemerintah belum memberlakukan pembatasan jumlah jemaah yang diizinkan untuk umrah.
Pasalnya, jumlah jemaah yang berangkat umrah secara harian hanya sekitar 400 orang, atau jauh lebih sedikit dari rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19.
"Satgas Covid-19 menyatakan paling banyak sehari 4.000 orang."
"Tapi jemaah umrah tiap hari baru sekitar 400 orang," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 3.205, Anggota DPR: Jangan Lambat Antisipasi
87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan
Diberitakan Tribunnews.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi 87 jemaah umrah asal Indonesia yang tiba dari ibadah di Arab Saudi positif Covid-19.
"Kalau yang positif jemaah ada 87 orang,” kata Nadia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/1/2022).
Menurut Nadia, kemungkinan jemaah tertular saat di perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air.
"Selama perjalanan, bisa saja saat kepulangan belum terdeteksi tapi juga saat di dalam perjalanan bisa juga," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan sebanyak 20 persen kasus positif Covid-19 terdeteksi dari jemaah umrah perdana yang tiba di Tanah Air pada 17 Januari lalu.
Keberangkatan jemaah umrah Indonesia telah berlangsung sejak 8 Januari 2022.
Total ada 1.731 jemaah yang telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan skema One Gate Policy (OGP).
"Sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi, dari total jemaah umrah," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022).
Namun, belum diketahui pasti jenis variannya apakah Omicron atau tidak.
"Terlepas dari apapun varian yang saat ini masuk ke Indonesia pada prinsipnya penularan sekecil apapun harus dikendalikan, agar tidak semakin meluas dan menimbulkan lonjakan kasus," tutur
Wiku.
Selain pemerintah yang bertanggung jawab melakukan pengendalian Covid-19, katanya, juga dibutuhkan peran semua pihak untuk memutus penularan Covid-19.
Satgas meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar mencegah penularan kasus Covid-19.
Selain itu, juga mematuhi aturan yang berlaku seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia," ungkap Wiku.
(Tribunnewscom/Suci Bangun DS/Rina Ayu/Sam, Kompas.com/Mutia Fauzia)
Simak berita lainnya terkait Umrah Saat Pandemi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.