Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP: Presiden Menunjuk Mayjen Maruli Jadi Pangkostrad Karena Mengenal Luar Dalam

Hasto menilai penunjukan Mayjen Maruli merupakan bagian dari konsolidasi politik pertahanan negara, dimana Presiden Jokowi melakukan itu.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sekjen PDIP: Presiden Menunjuk Mayjen Maruli Jadi Pangkostrad Karena Mengenal Luar Dalam
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat menjabat Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Namun, penunjukan Mayjen Maruli itu dinilai karena orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, Mayjen Maruli merupakan menantu dari Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga: Sosok Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Jadi Pangkostrad, Dulu Danpaspampres

Baca juga: Sumber Kekayaan Terbesar Pangkostrad Baru, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Total Hartanya Rp51,6 M

Merespons hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, jika melihat rekam jejak Mayjen Maruli yang pernah sebagai Danpaspampres menjadi bukti memang dekat dengan Presiden.

Sehingga, tentu saja penting pada posisi jabatan strategi tersebut sebagai sosok yang sudah dikenal oleh Presiden.

"Karena tugasnya sangat penting TNI menjaga keselamatan bangsa dan negara kedaulatan rakyat, keutuhan negara sehingga hubungan-hubungan yang sudah terjalin itu justru menunjukkan Presiden mengenal luar dalam tentang kepemimpinan dari jajaran strategis di seluruh TNI," kata Hasto di sela-sela rangkaian acara HUT Ke-49 PDIP di Bali, Sabtu (22/1/2022).

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (TribunBali/Adrian Amurwonegoro)

Lebih jauh, Hasto menilai penunjukan Mayjen Maruli merupakan bagian dari konsolidasi politik pertahanan negara.

Berita Rekomendasi

Dimana, Presiden Jokowi melakukan hal itu.

"Dan itu merupakan bentuk dari konsolidasi di dalam menjalankan politik pertahanan negara yang dilakukan oleh presiden," jelas Hasto.

Hasto pun berharap, dengan terpilihnya Pangkostrad penganti Jenderal Dudung itu bisa membawa perubahan berarti bagi profesionalisme TNI sera pertahanan negara.

"PDIP berharap bahwa dengan di isinya jabatan Pangkostrad tersebut TNI dapat meningkatkan terus profesionalismenya, dapat meningkatkan patriotismenya bagi bangsa dan negara," harap Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas