Polri Rekrut Santri dan Penghafal Al-Qur'an Jadi Anggota, PKB: Ini Sangat Luar Biasa
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, rekrutmen santri sebagai personel Polri merupakan aspirasi masyarakat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKB DPR RI memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah merekrut lulusan pesantren dalam rekrutmen Polri.
Langkah Kapolri ini merupakan bentuk nyata atas kesetaraan pesantren dengan lembaga pendidikan lain di Indonesia.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, rekrutmen santri sebagai personel Polri merupakan aspirasi masyarakat yang banyak disampaikan kepada anggota fraksi PKB.
Jika saat ini aspirasi tersebut ditindaklanjuti secara nyata oleh Kapolri, hal itu merupakan kebanggaan besar bagi PKB.
Baca juga: Ridwan Kamil Deklarasi Maju Pilpres, Jazilul: Monggo Kalau Mau Masuk PKB
Baca juga: Jelang Fit and Proper Test, PKB Nilai Kepercayaan Jadi Modal Utama Anggota KPU-Bawaslu
"Seperti bapak paparkan tadi, kami apresiasi pak. Dalam laporan tadi, satu hal yang perhatian utama saya, polri telah melakukan rekrutmen terhadp 83 santri yang 56 di antaranya adalah penghafal Alquran, ini sangat luar biasa," kata Cucun saat rapat kerja komisi III dengan Polri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Cucun menambahkan, kinerja Polri ini juga merupakan konsistensi Polri dalam merealisasikan aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat anggota DPR.
Dia pun bercerita kilas balik bahwa usulannya tentang keterwakilan dan representasi lulusan madrasah serta pesantren dalam rekrutmen Polri di rapat kerja tahun lalu, akhirnya benar-benar terealisasikan.
Sebagai partai politik representasi kelompok Islam dan aspirator pesantren-pesantren se-Indonesia, Cucun pun menyampaikan terima kasih atas implementasi kerja tersebut.
"Saya masih ingat satu tahun lalu, ketika fit and proper test, kami menyampaikan usulan ini. Alhamdulillah, telah terlaksana," ujarnya.
"Maka mewakili pesantren dan kaum sarungan, kami ucapkan terima kasih. Implementasi kerja, bahkan saya sendiri, patut dipublikasikan," lanjut Cucun yang juga anggota komisi III DPR RI.
Baca juga: Rekrut Kaum Santri dan Orang Asli Papua sebagai Anggota Polri, Sahroni Apresiasi Jenderal Sigit
Baca juga: Dihadapan Anggota Komisi III Jenderal Listyo Sigit Jelaskan Tugas Novel Baswedan dkk di Polri
Dalam catatan jejak digital, permintaan agar Polri memberikan peluang bagi siswa lulusan madrasah atau pesantren untuk menjadi anggota polisi sebelumnya memang telah disampaikan Fraksi PKB.
Saat itu Cucun menyatakan bahwa sebagai kesetaraan dan keadilan, rekrutmen anggota Polri juga harus merepresentasikan dari lulusan madrasah dan pesantren.
"Saya mewakili komponen dan komunitas dari madrasah, saya minta nanti ada, kita apresiasi apa yang Bapak sampaikan tentang penataan, transformasi organisasi bagaimana SDM Polri yang unggul di era 4,0."
"Kita berharap bagaimana lulusan-lulusan pesantren yang kita sudah punya regulasi UU 18/19, ada rekognisi pengakuan kelulusan mereka juga punya kesempatan (menjadi anggota Polri)," pungkasnya.