Demo di Depan Gedung DPR, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Desak Arteria Dahlan Dipecat
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut Politikus PDIP Arteria Dahlan dipecat dari DPR RI.
"Kami semua memaafkan. Tapi, satu tuntutan kami pecat Arteria Dahlan," kata Perwakilan Masyarakat Sunda, Asep dalam orasinya, Rabu (26/1/2022).
Massa juga membentangkan sebuah spanduk berisi gambar wajah Arteria Dahlan dan bertulisan 'Aksi Damai Urang Sunda Ngahiji Menuntut Arteria Dahlan Dipecat dari Anggota DPR RI'.
Dia menyebut pernyataan Arteria telah menyinggung masyarakat Sunda.
Menurut Asep, semua warga Sunda merasa telah dilecehkan Arteria Dahlan.
Dia menyebut, meski Arteria telah meminta maaf, pihaknya tetap menuntut Arteria Dahlan untuk dipecat
Massa pun meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memproses Arteria dan memecatnya sebagai anggota Komisi III DPR RI.
"Saya ada NKRI, saya menghargai dan mencintai leluhur kami. Saya sangat memohon bapak wakil rakyat Mahkamah Kehormatan Dewan satu kata tuntutan kami, NKRI harga mati, Sunda harga diri," kata dia.
Baca juga: Arteria Dahlan Tetap Dilaporkan ke MKD Meskipun Sudah Minta Maaf Terkait Ucapannya Soal Bahasa Sunda
Sebelumnya, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda mendatangi Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Adapun kedatangan mereka yakni untuk melaporkan Politisi PDIP Arteria Dahlan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terkait ucapan kontroversial Arteria soal Bahasa Sunda dalam raker bersama Kejagung RI.
Para penutur bahasa sunda ini diterima oleh Anggota MKD sekaligus Legislator PKB asal Jawa Barat, Maman Imanulhaq.
"Saya mengapresiasi komunitas penutur sunda yang datang ke MKD DPR RI untuk mengadukan saudara Arteria Dahlan. Ini adalah sebuah sikap jiwa yang besar dari masyarakat sunda untuk melalui mekanisme konstitusional," kata Maman saat menemui masyarakat penutur bahasa sunda, Rabu (26/1/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.