Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritik PKB, Wasekjen PBNU Diminta Pahami AD-ART

Rahmat Hidayat Pulungan tidak memahami tata cara berorganisasi dengan menyebutkan bahwa pengendalian operasional PKB harusnya di bawah kendali PBNU.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kritik PKB, Wasekjen PBNU Diminta Pahami AD-ART
ISTIMEWA via TribunJabar
Logo PKB, 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Khaidir Bujung menilai Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan tidak memahami tata cara berorganisasi dengan menyebutkan bahwa pengendalian operasional PKB harusnya di bawah kendali PBNU.

Bujung menyayangkan pernyataan Pulungan.

Sebab, kata Bujung, PBNU adalah ormas besar sehingga tidak boleh dikerdilkan dengan urusan remeh-temeh kepartaian.

Baca juga: 3 Anggota Fraksi PKB DPR Terima Hasil Kajian YKMI Terkait Vaksin Halal

“Dia harus baca lagi AD-ART NU agar paham dimana posisi NU. Jangan membual seenaknya. Sebagai kader NU, saya tersinggung,” kata Bujung, Kamis (27/1/2022).

“Memang sudah benar, bahwa pengurus NU tak terkecuali pengurus PBNU yang akan dilantik harus ikut pengkaderan PKPNU maupun MKNU agar fikrah (pemikiran), amaliah (perbuatan) dan harokah (perjuangan) nya bisa sejalan dengan harapan dan tujuan PBNU sebagai Ormas yang terus melakukan perubahan menuju Ormas yang modern,” tutur Kepala Sekolah MKNU Lampung ini.

PKB, lanjut Bujung, secara historis tidak bisa dilepaskan dari NU.

Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar sendiri pernah mengatakan semua kader baik yang ada di legislatif maupun eksekutif harus berkhidmah pada NU.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi, jelas Bujung, bukan berarti PBNU memiliki saham fisik PKB sehingga berhak atas audit dan pengendalian operasional PKB.

“Jelas apa yang dilontarkannya bertentangan dengan AD-ART NU. Ini (Pulungan) sok tahu, sok ngurusi hubungan historis NU dan PKB sementara lupa dengan historis dirinya sendiri,”  tegas Bujung.

Baca juga: Pemilu Ditetapkan 14 Februari 2024, PKB Optimis Raih 100 Kursi di DPR RI 

Dalam berorganisasi ini prinsipnya, tambah Bujung, Al-Muhafadhotu ‘ala Qadimis Sholih Wal Akhdzu Bil Jadidil Ashlah yakni ‘Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengingatkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak melupakan sejarah bahwa partai tersebut lahir dari rahim PBNU.

Hal ini terkait dengan konsolidasi politik PKB beberapa waktu lalu, di mana Perwakilan Cabang NU (PCNU) dan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU hadir di dalamnya.

Konsolidasi tersebut terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi dan Sidoarjo.

Diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendatangi Banyuwangi dan Sidoarjo dalam safari politiknya unuk menjadi calon presiden.

Baca juga: Pedagang Curhat ke Gus Muhaimin Harga Daging Ayam Naik 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas