Megawati Launching Percepatan Program Kampung Keluarga Berkualitas Gotong Royong Bebas Stunting
Megawati Soekarnoputri mencanangkan Percepatan Pelaksanaan Program “Kampung Keluarga Berkualitas Gotong Royong Bebas Stunting”.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencanangkan Percepatan Pelaksanaan Program “Kampung Keluarga Berkualitas Gotong Royong Bebas Stunting”, yang digelar secara hybrid dari kantor pusat PDIP Di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
“Pada hari ini Kamis, tanggal 27 januari 2022, mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas Gotong royong Bebas Stunting untuk Kesejahteraan Rakyat,” demikian pernyataan Megawati yang disampaikan Ketua DPP PDIP bidang politik Puan Maharani, yang mewakilinya.
Puan yang juga Ketua DPR hadir bersama sejumlah pejabat PDIP seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Tanggapi Aliansi Masyarakat Sunda Desak Arteria Dahlan Dipecat
Ratusan kader dan pengurus partai PDIP hadir secara virtual.
Sementara DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan yang menjadi penjuru program itu, diwakili Ketua DPP Rokhmin Dahuri.
Launching kegiatan itu juga ditandai dengan pembagian paket bibit ikan secara simbolis kepada para pembudidaya binaan partai berlambang kepala banteng itu.
Sejumlah mepala daerah lalu diminta untuk menberikannya secara simbolis.
Diantaranya adalah Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Puan yang mewakili Megawati lalu memanggil para gubernur itu satu persatu.
“Silahkan Pak Gubernur Jawa Tengah,” kata Puan sambil tersenyum kepada Ganjar.
“Terima Kasih Ibu Puan,” jawab Ganjar dan melaksanakan instruksi pemberian bantuan itu.
Usai prosesi launching, Puan menyatakan Stunting adalah salah satu tantangan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan Sumber Daya Manusia Indonesia.
Jelas, bahwa kesehatan menjadi kunci agar anak-anak Indonesia bisa menjadi hebat.
“Ketika SDM Indonesia sehat maka mereka bisa belajar, bisa bekerja, bisa berusaha. Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 mewujudkan era baru kejayaan Indonesia,” kata Puan.
Untuk itu, memastikan gizi yang sehat nakun terjangkau menjadi penting.
Puan pun mengapresiasi program Kampung Keluarga Berkualitas sebagai salah satu wujud dari gotong royong nyata untuk membebaskan Indonesia dari stunting.
“Melalui KKB, kita menyatukan langkah para pihak untuk melakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan hidup yang lebih berkualitas,” urai Puan.
Program KKB ini dijalankan secara serempak di berbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota oleh kader-kader PDIP. Puan mengatakan, hal ini dilakukan agar dampaknya bisa dirasakan secara nasional.
Sementara Rokhmin Dahuri, mengatakan bahwa desa-desa merupakan wilayah dominan dan bagian integral dari NKRI.
Maka, bila semua desa NKRI itu maju, sejahtera, mandiri, dan ramah lingkungan berkelanjutan, Indonesia otomatis menjadi negara maju, adil-makmur, dan berdaulat. Inilah kondisi Indonesia Emas yang diidamkan.
“Namun faktanya, hingga kini masih banyak desa yang tertinggal dan pra-sejahtera,” kata Rokhmin.
Padahal, sejak Era Orba sampai sekarang sudah begitu banyak kebijakan dan program pembangunan pedesaan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat pedesaan.
“Oleh karena itu, DPP PDI Perjuangan telah menyusun model pembangunan desa atau Kampung Sejahtera, Berkualitas, dan Berkelanjutan untuk segera dilaksanakan oleh Tiga Pilar Partai di seluruh wilayah NKRI,” tegas Rokhmin.
“Beberapa indikatornya adalah semua penduduk usia kerja memiliki pekerjaan, semua warga sejahtera, berdaulat pangan, air, dan energi, stunting di bawah 20%, IPM lebih besar dari 80, dan kualitas lingkungan baik-sangat baik,” pungkasnya.