Respons Firli Bahuri Soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Biar Polri yang Tindaklanjuti
Ketua KPK, Firli Bahuri memberikan tanggapannya terkait temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua KPK, Firli Bahuri memberikan tanggapannya terkait temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat non-aktif, Terbit Rencana Perangin-Angin.
Firli membenarkan, di rumah Bupati Langkat terdapat bangunan yang dimanfaatkan untuk beberapa warga yang membantu pekerjaan Terbit Rencana.
Namun Firli enggan berkomentar lebih terkait temuan kerangkeng manusia ini.
Pasalnya menurut Firli, masalah kerangkeng manusia ini bisa saja menyangkut proses hukum yang lain.
Baca juga: Komentar Istana hingga DPR soal Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat
"Ya memang ada kita menemukan ada bangunan yang dimanfaatkan oleh Bupati Langkat untuk beberapa warga yang membantu pekerjaannya."
"Selebihnya dari itu, karena itu adalah menyangkut mungkin saja proses hukum yang lain," kata Firli dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (27/1/2022).
Oleh karena itu Firli meminta kepada Kapolda Sumatera Utara serta Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Maka tentu ada Kapolda, aparat penegak hukum Polri yang akan menindaklanjuti," ungkap Firli.
Baca juga: Beda Pernyataan Mantan Penghuni Sel dan Migrant Care soal Dugaan Perbudakan di Rumah Bupati Langkat
Diketahui sebelumnya, ditemukan kerangkeng manusia di Rumah milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin.
Kerangkeng manusia yang sudah ada sejak 10 tahun lalu itu disebut sebagai tempat rehabilitasi narkoba.
Baca juga: Toilet di Dalam Kerangkeng Milik Bupati Langkat Jorok dan Tidak Manusiawi: Digunakan Puluhan Orang
Karakternya Serupa dengan Tahanan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin memiliki kerangkeng di kediamannya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Bangunan seluas 6x6 meter tersebut dihuni puluhan orang.
Komnas HAM mendatangi lokasi kerangkeng manusia di halaman belakang rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, Rabu (26/1/2022).
Dalam satu ruangan hanya terdapat satu kamar mandi dan WC yang sekaligus dijadikan tempat mencuci perkakas.
Dilihat dari dekat, kamar mandi itu hanya memiliki dinding setinggi pinggang orang dewasa.
Baca juga: Sebut Ada Unsur Pidana, DPR Minta Polri Selidiki Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Di dalamnya pun terdapat satu kloset jongkok untuk puluhan orang itu buang air besar.
Sementara ada tiga bak air plastik didalamnya.
Selain itu, di ruangan sebelahnya pun tak jauh berbeda.
Di luar pintu ada sebuah kasur yang dihuni penjaga kerangkeng.
Di depan jeruji besi terdapat sebuah dispenser air tempat tahanan minum.
Baca juga: Pecandu Narkoba di Kerangkeng Rumah Bupati Langkat Dipekerjakan dengan Dalih Pembinaan
Memasuki ruangan aroma tak sedap langsung menyeruak dari dalam ruangan.
Dilihat kanan dan kiri terdapat sebuah tempat tidur dari papan terbentang panjang.
Sementara di lantai juga dijadikan tempat tidur juga yang dialasi menggunakan kasur tipis.
Di atas dinding nampak tergantung kotak berbahan styrofoam kotak sebagai tempat penyimpanan barang milik para tahanan.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, bangunan berisi dua jeruji besi itu tak jauh berbeda dengan penjara.
Baca juga: Adik Bupati Langkat Ikut Terseret soal Keberadaan Penjara Manusia, Berikut Sosoknya
Puluhan orang dikurung dan diawasi dari luar.
Dia juga menyebut kalau proses pengurungan orang-orang di dalamnya tak jauh dengan pengurungan tahanan di penjara.
"Kalau di beberapa tempat itu ada istilah serupa dengan tahanan karena orang tidak bisa bebas dan sebagainya.
Apakah serupa itu tahanan atau tidak. Tentu tidak, tetapi karakternya serupa dengan tahanan," ucapnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)
Baca berita lainnya terkait Penjara di Rumah Bupati Langkat.