Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Direktur PWNI Kemlu Soal Data WNI di Tonga yang Ternyata Lebih Dari 5 Orang

Direktur PWNI Kemlu RI, Judha Nugraha menceritakan soal data WNI di Tonga yang ternyata lebih dari 5 orang.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Cerita Direktur PWNI Kemlu Soal Data WNI di Tonga yang Ternyata Lebih Dari 5 Orang
The Washington Post
Potongan rekaman video terjadinya tsunami pasca letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha'apai di Tonga, negara kecil di perairan Pasifik,  Sabtu (15/1/2022). Erupsi gunung berapi ini kuga melontarkan awan abu vulkanik raksasa. 

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran bagi WNI untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan selama berada di luar negeri.

“Berarti ada sekitar 6 juta yang tidak terdaftar. Sekali lagi data diri atau lapor diri menjadi kunci utama perlindungan. Karena semua layanan dokumentasi, dimulai dari lapor diri,” kata dia.

Baca juga: Tsunami Tonga: Penerbangan Bantuan Australia Terpaksa Putar Balik karena Temuan Covid-19

Baca juga: Berita Foto : Bantuan Asing Mulai Berdatangan di Tonga

Judha mengatakan, salah satu tugas kekonsuleran perwakilan RI di luar negeri memberikan layanan pencatatan sipil.

Sehingga, perwakilan RI di luar negeri juga menjalankan fungsi sebagai disdukcapil yang memberikan layanan catatan sipil di luar negeri.

Judha memastikan pelayanan kekonsuleran dan pencatatan dari pemerintah tidak hanya diberikan kepada WNI yang memiliki dokumen saja, tapi juga diberikan kepada WNI yang tanpa dokumen (illegal).

Menurutnya, hal ini sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada WNI.

“Jika data itu baik, atau akurat, maka respon perwakilan akan lebih cepat dan ini juga menjangkau seluruh WNI, tidak hanya WNI yang berstatus ‘documented’, yang ‘undocumented’ juga kita layani,” kata Judha.

Baca juga: Dunia Beri Bantuan ke Tonga Saat Air Minum dan Makanan Kian Menipis Setelah Dilanda Tsunami

Baca juga: Pertolongan Pertama Tiba di Tonga, Saluran Telepon Sebagian Telah Pulih

Berita Rekomendasi

“Kami tegaskan bahwa layanan perwakilan RI tidak melihat status keimigrasian, jadi semua berhak. Termasuk pelayanan adminduk, selama yang bersangkutan masih sah sebagai WNI,” lanjutnya.

Judha mengatakan, lapor diri juga untuk memenuhi hak sipil, atau hak politik untuk pemilihan umum tahun 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas