Program IKN Bukan Sekadar Pindah Gedung, Tapi Membangun Kehidupan Sosial yang Lebih Adil & Inklusif
Jokowi meyakini ICMI dapat memberikan banyak kontribusi terhadap pembangunan IKN dan transformasi lain yang dilakukan Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut memindahkan ibu kota negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur bukan seperti sekadar memindahkan gedung. Ia menekankan pemindahan IKN adalah esensi dari sebuah transformasi.
"Program pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pembukaan rakernas ICMI, Sabtu (29/1/2022).
Ia mengatakan IKN merupakan langkah untuk bertransformasi di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, dan masih banyak lagi.
Sehingga pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan gedung.
"Program IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, bukan itu. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah mindset, dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif," tutur Jokowi.
Jokowi menambahkan, rencana pemindahan ibu kota ini membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk ICMI.
Karena itu ia berharap ICMI mampu berkontribusi di program IKN dan berbagai program transformasi lainnya.
"Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung membutuhkan dukungan semua pihak. Kontribusi ICMI sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan, untuk bersama-sama membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan," tuturnya.
Jokowi meyakini ICMI dapat memberikan banyak kontribusi terhadap pembangunan IKN dan transformasi lain yang dilakukan Indonesia.
Menurutnya, peran ICMI tak hanya sebatas panutan Islam tetapi juga kontribusi profesional.
"Saya mengucapkan selamat kepada Profesor Arif Satria sebagai Ketua Umum ICMI dan juga kepada segenap jajaran pengurus ICMI periode 2021-2026," kata Jokowi.
"Saya meyakini ICMI mempunyai kapasitas besar untuk berkontribusi, berkontribusi gagasan, pemikiran- pemikiran, bukan hanya menjadi role model Islam rahmatan lil'alamin, tapi juga kontribusi profesional sesuai keahlian masing-masing untuk menjamin Indonesia maju," imbuhnya.
Baca juga: Berikut 4 Tahapan Pemindahan Ibu Kota Negara Ke Kalimantan
Menurut Jokowi saat ini ada beragam tantangan dihadapi Indonesia maupun ICMI yang semakin tidak ringan.
Ia pun berharap ICMI sebagai wadah cendekiawan akan selalu mampu menemukan cara-cara baru, strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang sangat cepat.
Sebelumnya, Muktamar ICMI yang berlangsung di Bandung pada 4-6 Desember memutuskan Prof Dr Arif Satria terpilih sebagai Ketua Umum ICMI.