Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Bahas Titik Rawan Sampai Transparansi Insentif Prajurit Dengan PT Freeport Indonesia

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membahas sejumlah poin kerja sama antara TNI dan PT Freeport Indonesia

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Panglima TNI Bahas Titik Rawan Sampai Transparansi Insentif Prajurit Dengan PT Freeport Indonesia
(Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak yang berujung gugurnya tiga prajurit. (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membahas sejumlah poin kerja sama antara TNI dan PT Freeport Indonesia secara terbatas beberapa waktu lalu.

Dalam diskusi tersebut, Andika menanyakan sejumlah hal mulai dari titik rawan penembakan hingga transparansi insenstif prajurit.

Selain itu, dalam diskusi tersebut Andika juga menyampaikan sejumlah fokusnya terhadap tugas pengamanan Obyek Vital Nasional sesuai ketentuan Undang-Undang.

"Jadi pertimbangan taktis harus kami. Karena kami yang punya bidang. Jadi personel, penempatan pos, kami yang menentukan, bukan pertimbangan Freeport," kata Andika di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa pada Selasa (1/2/2022).

Ia juga menegaskan pentingnya transparansi terkait pelibatan TNI.

"Kira-kira itulah secara sepintas, adendum saya siap. Tapi saya ingin dilibatkan. Tapi saya ingin lebih transparan sehingga tidak ada yang dirugikan," kata Andika.

Baca juga: Pesan Tegas Panglima TNI Jenderal Andika kepada Pelaku Penembakan Prajurit di Papua

BERITA REKOMENDASI

Dalam pertemuan tersebut Vice President, Security & Risk Management PT Freeport Indonesia Arief Nasuha menjelaskan titik rawan yang perlu pengamanan dari personel TNI.

Selain itu, Arief juga menjelaskan sejauh mana kerja sama dan rencana ke depan terkait pengamanan Obyek Vital Nasional yang terjalin antara TNI dan PT Freeport.

Arief juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kapolda setempat bulan depan di Jayapura.

Baca juga: 3 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Kami Diserang Saat Bertugas

"Kemudian kami akan lanjut rapat dengan Kogabwilhan untuk menyesuaikan, harmonisasi dengan unsur TNI yang ada di dalamnya. Untuk adendum PKS yang nanti akan kita rapatkan dengan Kogabwilhan, kalau memang ada arahan baru, pola operasi yang baru dari Panglima TNI, kami menyesuaikan," kata Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas