Mendagri: Apa Pun Variannya, Vaksinasi dan Prokes Adalah Kuncinya
Sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 silam, hampir dua tahun sudah Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 silam, hampir dua tahun sudah Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Di berbagai belahan dunia, virus itu malah bermutasi dan menghasilkan varian baru, mulai dari varian Delta hingga Omicron.
Menyikapi hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi Covid-19 beserta sejumlah variannya tersebut.
Menurut Mendagri, mutasi dan varian baru yang dihasilkan dapat dicegah penularannya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Mayoritas Tak Pakai Masker, 18 Orang Terjaring Razia Prokes di Palmerah
Di samping itu, ikhtiar mempercepat vaksinasi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok juga perlu terus digenjot.
“Apapun juga variannya, apapun juga penularannya, nomor satu adalah protokol kesehatan. Jadi pakai masker, itu tolong tekankan betul berulang-ulang, pakai masker nomor satu,” kata Mendagri melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022).
Sama halnya terkait dengan beberapa temuan kasus Omicron di Indonesia, Mendagri kembali meminta masyarakat untuk tidak panik.
Lagi-lagi Mendagri meminta masyarakat agar mengenakan masker secara benar.
"Jangan gambling, kita tidak perlu panik, tapi yang kita lakukan adalah penguatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," tegasnya.
Pasalnya, penggunaan masker dinilai menjadi bagian penting dalam pencegahan penularan Covid-19.
"Dengan adanya Omicron ini, maka strategi kita adalah selain pengetatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," cetus Mendagri.
Diketahui, hingga saat ini para ilmuwan dan epidemiologi masih mempelajari karakteristik varian Omicron dan berbagai jenis varian lainnya.
Di tengah imbauan untuk tak panik, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan varian lainnya.
Selain memperketat protokol kesehatan, Mendagri juga meminta kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi.
Menurutnya, upaya ini perlu kolaborasi dan sinergisitas semua pihak untuk akselerasi vaksinasi.
Meski telah mengeluarkan kebijakan vaskin booster secara gratis bagi masyarakat, Pemerintah tetap menekankan prioritas pemberian vaksinasi bagi yang belum divaksin.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam ikhtiar menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan beberapa variannya. "Semua harus bergerak percepat vaksinasi," imbuh Mendagri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.