Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 4 kali Gempa Erupsi

UPDATE 4 gunung api Indonesia berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Semeru alami 4 kali gempa erupsi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 4 kali Gempa Erupsi
Magma ESDM
Gunung Semeru tertutup Kabut 0-I, Jumat (4/2/2022). Gunung Semeru alami 4 kali gempa erupsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Jumat (4/2/2022).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Empat gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.

Pantauan pagi ini, gunung Semeru mengalami empat kali gempa erupsi dengan amplitudo 13-22 mm.

Urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi yaitu:

- Level I (Normal);

- Level II (Waspada);

BERITA REKOMENDASI

- Level III (Siaga);

- Level IV (Awas).

Update status gunung api di Indonesia, Jumat (4/2/2022), periode pengamatan 00.00-06.00 WITA/WIB:

Baca juga: Badan Lingkungan Eropa: Cuaca Ekstrem Bunuh 142.000 Orang Eropa dalam 40 Tahun

1. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Gunung Merapi, Jumat (4/2/2022)
Gunung Merapi, Jumat (4/2/2022) (Magma ESDM)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, DIY dan Magelang, Boyolali, Klaten, Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. 

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 17-22°C dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 567-717 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 75-94%, dengan intensitas curah hujan 1 mm per hari.

Catatan kegempaan hari ini, terjadi 39 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 11-154 detik.

Tercatat tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-6 mm, dan lama gempa 11-21 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 8 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan Contoh Bencana yang Terjadi di Indonesia

2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Gunung Semeru, Jumat (4/2/2022)
Gunung Semeru, Jumat (4/2/2022) (Magma ESDM)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru tertutup Kabut 0-I.

Sedangkan asap kawah tidak teramati. 

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 20-23°C.

Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat empat kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 13-22 mm, dan lama gempa 50-125 detik.

Tercatat 10 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 60-70 detik.

Selain itu tercatat tiga kali Harmonik dengan amplitudo 5-6 mm, dan lama gempa 274.5-554 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Mengenal Ekuiluks, Fenomena yang Terjadi di 39 Daerah di Indonesia Januari-Februari 2022

3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Gunung Sinabung, Jumat (4/2/2022)
Gunung Sinabung, Jumat (4/2/2022) (Magma ESDM)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah, angin lemah ke arah utara dan barat. 

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17-19°C.

Catatan kegempaan pagi hari ini tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 7 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 13 detik dan lama gempa 44 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Jumat (4/2/2022)
Gunung Ili Lewotolok, Jumat (4/2/2022) (Magma ESDM)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah tidak teramati.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah timur.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 25,8-26,2°C, dengan kelembaban 74,4-77,7% dan intensitas curah hujan 0,4 mm per hari.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu delapan kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 26.6-41.2 mm, dan lama gempa 43-62 detik.

Terjadi 20 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3.7-24.6 mm, dan lama gempa 21.6-57.9 detik.

Tercatat satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1.5 mm, dominan 0.5 mm.

Selain itu terjadi satu kali Harmonik dengan amplitudo 6.8 mm, dan lama gempa 239.5 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 9.4 mm, S-P 17.2 detik dan lama gempa 48 detik.

Lebih lanjut, tercatat adanya lima kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6-14.7 mm, dan lama gempa 94-274.6 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas