Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Berkaitan dengan IKN, Hashim Akan Sediakan Air Bersih di Kaltim

Hashim mengakuisisi perusahaan yang memiliki Perizininan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di wilayah Kalimantan Timur pada 2007.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tak Berkaitan dengan IKN, Hashim Akan Sediakan Air Bersih di Kaltim
Istimewa
Hashim Djojohadikusumo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Arsari Group Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan, pihaknya berencana menjadi penyedia air bersih untuk wilayah Provinsi Kalimantan Timur jauh sebelum penunjukan ibu kota negara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).

Awalnya Arsari Group yang berada di PPU mencari sumber air untuk kebutuhan perusahaan, di mana pada 2016, Arsari Group menunjuk konsultan air dari Belanda, Witteveen Bos untuk melihat seberapa banyak potensi pasokan air yang dimiliki untuk kegiatan usahanya di sana.

"Berdasarkan hasil studi kelayakan Witteveen Bos, ternyata di wilayah kami topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah. Karena itu kami akhirnya berencana untuk juga memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur agar kami bisa punya peran membantu memasok air bersih yang saat ini masih terbatas disana," kata Hashim dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (08/02/2022).

Baca juga: 13.000 Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Pembangunan IKN, Presiden Diminta Fokus Hadapi Pandemi

"Berdasarkan hasil tersebut, target distribusi air bersih selain untuk keperluan industri perusahaan, juga bisa untuk masyarakat dan industri di Balikpapan, Samarinda dan kota lain di sekitarnya," sambungnya.

Hashim mengakuisisi perusahaan yang memiliki Perizininan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di wilayah Kalimantan Timur pada 2007.

"Saat ini usaha untuk memasok air bersih bagi masyarakat dan industri di Balikpapan dan sekitarnya masih dalam proses perizinan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menanggapi tudingan dan komentar beberapa pengamat terkait adanya bagi-bagi rejeki di IKN baru, Hashim menegaskan saat ini pihaknya belum mendapat kontrak dari pemerintah pusat.

"Namun kami berterima kasih atas doanya bahwa kami akan kebagian rejeki, dengan demikian masyarakat dan industri di sana bisa mendapatkan air bersih, sesuai dengan niat kami yang sudah sejak lama ingin menjadi penyedia air bersih bagi masyarakat," paparnya.

Baca juga: Respons Pimpinan DPR Soal Petisi Tolak IKN Nusantara

Hashim menyampaikan, keinginan pihaknya untuk menyediakan air bersih untuk masyarakat setempat sudah lama direncanakan yakni sejak 2016.

"Kami ingin menjadi penyedia air bersih bagi warga masyarakat PPU dan Balikpapan serta daerah (Kaltim) lainnya dipakai untuk kebutuhan seperti MCK, memasak, dan bahkan industri," tutur Hashim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas