UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Ili Lewotolok Alami 12 Kali Gempa Erupsi
UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Ili Lewotolok alami 12 kali gempa erupsi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.
Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 15-28°C.
Catatan kegempaan siang hari ini nihil.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin lemah ke arah timur.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 24-37,7°C, dengan kelembaban 51,1-75,3% dan intensitas curah hujan 0,4 mm per hari.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 12 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 13.8-38.8 mm, dan lama gempa 22-83.4 detik.
Terjadi 21 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6.4-19.9 mm, dan lama gempa 25.7-58.4 detik.
Tercatat dua kali Harmonik dengan amplitudo 6.4-7.2 mm, dan lama gempa 25.5-101.8 detik.
Empat kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 5.6-10.9 mm, dan lama gempa 62.8-95.8 detik.
Gempa Vulkanik Dalam tercatat satu kali, dengan amplitudo 10 mm, S-P 0.42 detik dan lama gempa 13.4 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi tiga kali, dengan amplitudo 6.6-10.8 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 51.2-64.5 detik.
Selain itu terjadi tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6.5-9.9 mm, S-P 10.8-19.9 detik dan lama gempa 61.9-62 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api