Komisi III DPR Gelar Kunjungan Kerja ke Desa Wadas untuk Dengar Keterangan Warga
Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengungkapkan, kunjungan dilakukan untuk mendengarkan keterangan warga Desa Wadas soal dugaan tindak represif aparat kepolisian saat mengawal pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener di Desa Wadas.
"Kunjungan kerja spesifik melakukan pengawasan terhadap kinerja aparat hukum dengan mendengarkan keterangan masyarakat secara langsung terkait dugaan terjadinya tindakan kekerasan aparat kepolisian kepada masyarakat," kata Pangeran kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Seperti diketahui, konflik lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah saat akan dilaksanakan pengukuran lahan yang diamankan ratusan aparat kepolisian pada Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Pengerahan Aparat di Desa Wadas Banjir Kritikan: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri Evaluasi
Sekitar 64 warga Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah yang menolak pembebasan lahan ditangkap oleh aparat kepolisian.
Namun,kepolisian telah membebaskan seluruh warga yang sebelumnya sempat diamankan.
"Saat ini beberapa warga yang diamankan karena sesuatu hal, saat ini semuanya sudah dikembalikan kepada keluarganya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2022).
Ramadhan menyampaikan ada seorang warga yang harus dilakukan proses isolasi lantaran reaktif Covid-19.
Warga itu kini telah dibawa ke tempat isolasi terpusat di daerah Jawa Tengah.
Baca juga: Ricuh di Wadas, PAN: Jangan Demi Pembangunan Rakyat Dikorbankan
"Didapat 1 warga yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga menjalani isolasi terpusat," kata Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan personel memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) pagi.
Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk yang berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.
Baca juga: Pimpinan DPR Kirim Pesan WhatsApp Kepada Kapolri Minta Kedepankan Dialog Tangani Polemik di Wadas
Polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan.
Setidaknya 63 orang ditangkap mulai dari lansia hingga anak di bawah umur.
Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.