Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi NasDem Bicara Peran Pers Sebagai Benteng Antisipasi Maraknya Hoaks

Politisi Partai NasDem Charles Meikyansah bicara soal berita bohong atau hoaks masih menjadi tantangan besar bagi dunia jurnalistik di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Politisi NasDem Bicara Peran Pers Sebagai Benteng Antisipasi Maraknya Hoaks
istimewa
Charles Meikyansah. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai NasDem Charles Meikyansah bicara soal berita bohong atau hoaks masih menjadi tantangan besar bagi dunia jurnalistik di Indonesia.

Masih dalam momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, menurutnya isu mengenai hoaks harus menjadi bahan perenungan bagi semua pihak termasuk pers.

"Hoaks menjadi salah satu penyebab terjadinya disharmonisasi antar sesama karenanya pers penting untuk meluruskan, memberikan berita yang baik dan benar," ujar Charles yang juga Ketua DPP Partai NasDem bidang Media dan Komunikasi Publik itu, Kamis (10/2/2022).

Charles mencontohkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2021 menemukan 5.183 laporan hoaks terkait Covid-19.

Baca juga: HPN 2022, Peta Media Massa Diluncurkan Setelah Dua Tahun Pandemi 

"Sebanyak 767 di antaranya sudah diproses hukum. Sebanyak 5.183 laporan hoaks soal virus corona itu terdiri dari 2.004 isu. Kominfo pun sudah memblokir 5.046 di antaranya," kata dia.

Dia melanjutkan, belum lagi hoaks mengenai peristiwa-peristiwa lainnya. Maka itulah, hoaks yang beredar di media sosial lebih banyak lagi jumlahnya.

BERITA REKOMENDASI

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hoaks menjadi permasalahan semua pihak.

"Pers sebagai garda terdepan untuk memininalisir penyebaran hoaks di masyarakat," ujar Charles.

Selain itu, Legislator Komisi XI DPR ini juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme pers.

Baca juga: Selamat Hari Pers Nasional! Ini 4 Fakta Sejarah di Balik Penetapan HPN 9 Februari

Sebab, jika profesionalisme dikendurkan akan tergiling oleh dunia media sosial yang semakin pesat dan memanjakan masyarakat.

Dia meminta kepada pemerintah pusat dan daerah, juga kepada pengusaha media agar terus memperhatikan kesejahteraan pekerja media.


"Caranya bisa dengan bekerjasama dalam merumuskan perlindungan dan jaminan kesejahteraan hidup bagi para pekerja media," ujarnya.

Terakhir, dia yakin tanpa peran serta media, sulit untuk mengampanyekan dan mensosialisasikan program-program yang pro terhadap kepentingan masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada media dan saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional 2022. Semoga insan pers kian profesional, eksis dan sejahtera," pungkas Charles.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas