Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Curhatan Puan soal Gubernur Tak Menyambutnya Tuai Kritik, Formappi: Terlalu Sentimentil, Nggak Jelas

Formappi menilai curhatan Puan Maharani soal gubernur yang tak menyambutnya terkesan sentimentil.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Curhatan Puan soal Gubernur Tak Menyambutnya Tuai Kritik, Formappi: Terlalu Sentimentil, Nggak Jelas
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di media center DPR, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2021). Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR, sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Curhatan Ketua DPR RI, Puan Maharani, soal gubernur yang tak menyambutnya, menuai kritik.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai curhatan Puan terkesan sentimentil dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Pasalnya, apa yang disampaikan Puan tak cukup berbobot untuk disampaikan ke publik.

Peneliti Formappi, Lucius Karus, menilai seharusnya Puan sebagai wakil rakyat, lebih banyak berbicara soal publik.

"Karena di samping informasinya serba enggak jelas, juga karena bobot informasinya sendiri tidak cukup penting untuk dijadikan isu publik."

Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani usai rapat koordinasi dengan kader PDI-P Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) pukul 14.40 Wita. Tampak Puan diajak berfoto oleh kader PDI-P saat akan meninggalkan ruang rapat konsolidasi.
Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani usai rapat koordinasi dengan kader PDI-P Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) pukul 14.40 Wita. Tampak Puan diajak berfoto oleh kader PDI-P saat akan meninggalkan ruang rapat konsolidasi. (KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)

Baca juga: Puan Maharani Cerita Ada Gubernur Tak Sambut Kedatangannya: Kayak Males-malesan, Bikin Kesel

Baca juga: Sosok Gubernur yang Disindir Puan Maharani Tak Menyambutnya, Pengamat dan FX Rudy Sebut Nama Ganjar

"Sebagai Ketua DPR, Puan mestinya lebih banyak berbicara tentang persoalan publik," kata dia dalam pesan yang diterima Tribunnews, Jumat (11/2/2022).

Lebih lanjut, Lucius menyebut Puan seharusnya menyuarakan suara rakyat dibanding curhat masalah pribadinya.

Berita Rekomendasi

Terlebih, status kunjungan kerja Puan ke Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (9/2/2022), dinilai Lucius tak jelas.

Apakah sebagai Ketua DPR RI atau Ketua DPP PDIP.

Lucius menambahkan, tak ada urgensi bagi gubernur untuk menyambut Puan jika putri Megawati ini datang kunjungan kerja sebagai pimpinan partai.

Begitu juga jika Puan berkunjung sebagai wakil rakyat ke daerah pemilihannya.

Lucius menilai tak ada keterkaitan antara kedatangan Puan dengan disambut kepala daerah.

"Begitu juga kalau kunjungannya sebagai wakil rakyat ke dapil, ya enggak ada relevansinya disambut oleh kepala daerah."

"Jadi curhatan Puan itu enggak jelas. Cuma mau terlihat seolah-olah jadi korban dari arogansi gubernur tertentu saja," pungkasnya.

Baca juga: Puan Maharani Berharap Pembangunan di Jawa Harus Bisa Dirasakan Anak-anak Morotai

Baca juga: Puan Maharani: DPR RI Kembali Terapkan Sistem WFH Mulai Hari Ini

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas