Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Formappi Nilai Puan Seharusnya Prioritaskan Urusan Rakyat daripada Curhat Soal Kekecewaan Pribadi

Menurut Peneliti Formappi, Lucius Karus, curhatan Puan tersebut terkesan sentimentil dan hanya akan memantik kegaduhan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Formappi Nilai Puan Seharusnya Prioritaskan Urusan Rakyat daripada Curhat Soal Kekecewaan Pribadi
Eno/DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik Ketua DPR Puan Maharani yang curhat soal ada salah satu gubernur yang tak menyambutnya saat kunjungan kerja.

Menurut Peneliti Formappi, Lucius Karus, curhatan Puan tersebut terkesan sentimentil dan hanya akan memantik kegaduhan.

"Karena di samping informasinya serba enggak jelas, juga karena bobot informasinya sendiri tidak cukup penting untuk dijadikan isu publik. Sebagai Ketua DPR, Puan mestinya lebih banyak berbicara tentang persoalan publik," kata dia dalam pesan yang diterima, Jumat (11/2/2022).

Puan, dikatakan Lucius, seharusnya menyuarakan suara rakyat kepada publik ketimbang urusan ketersinggungannya sendiri.

Ditambah, Puan dinilai tak jelas menyampaikan informasi soal status kunjungan kerjanya, apakah sebagai pimpinan partai atau sebagai Ketua DPR.

Baca juga: Curhatan Puan yang Kesal Tak Disambut Gubernur, Pengamat: Publik Menduga Ditujukan ke Ganjar

"Kalau kunjungan kerja sebagai Ketua DPR, saya kira sih seharusnya memang diterima Gubernur atau pejabat yang mewakilinya. Tetapi kalau Puan datang sebagai Pimpinan Partai, kan enggak harus disambut Gubernur kan?" kata Lucius.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, urusan internal partai adalah urusan partai masing-masing, karena bisa saja disambut oleh Ketua DPD partai di provinsi terkait.

"Begitu juga kalau kunjungannya sebagai wakil rakyat ke dapil, ya enggak ada relevansinya disambut oleh kepala daerah? Jadi curhatan Puan itu enggak jelas. Cuma mau terlihat seolah-olah jadi korban dari arogansi gubernur tertentu saja," pungkasnya

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan rasa kesal karena ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.

Momen itu terjadi saat Puan Maharani turun ke daerah alias blusukan.

Namun, di tengah kunjungannya ke suatu daerah, Puan Maharani merasa dirinya tidak mendapat sambutan baik dari gubernur bersangkutan.

Ucapan kekecewaan pun disampaikan Puan Maharani ketika ia memberikan pidato.

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas