160 Perawat Positif Covid-19 Sejak Kasus Omicron, PPNI: Mayoritas Gejala Ringan
PPNI melaporkan 160 tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19 pada periode 1 Januari - 11 Februari 2022, diprediksi jumlah tersebut bisa lebih banyak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melaporkan, 160 tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19 pada periode 1 Januari - 11 Februari 2022.
Ketua PPNI Harif Fadhilah menuturkan, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi.
Pasalnya, banyak perawat yang belum melaporkan diri dengan mengisi link pemantauan anggota PPNI.
"Sampai hari ini 11 Februari mendapat data 160 perawat yang terkonfirmasi Covid-19, tapi mungkin lebih karena banyak belum melaporkan diri dalam link sistem pemantauan anggota," kata Harif saat dikonfirmasi, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Satgas Sebut Laju Penularan Covid-19 Jakpus Tertinggi di Jabodetabek, Wagub DKI Angkat Bicara
Baca juga: BOR di Rumah Sakit Wilayah Jakarta Barat Sudah 75 Persen Terisi Pasien Covid-19
Meski demikian, pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan masih berjalan baik dan terkendali.
"Sampai hari ini belum ada koordinasi untuk penambahan tenaga, belum ada info bahwa kekurangan tenaga," sambung dia.
Lebih lanjut Harif menuturkan, para nakes yang terkonfirmasi positif mayoritas tanpa gejala atau gejala ringan.
Baca juga: 45 Sekolah Ditutup, 563 Guru dan Siswa Positif Covid, PTM 50 Persen di Depok Jalan Terus
Disebutkan, ratusan nakes tersebut pada umumnya juga telah menerima vaksinasi dua dosis lengkap dan booster.
Hal ini menunjukan bahwa, vaksin Covid-19 terbukti mengurangi tingkat keparahan saat terpapar Covid-19
"Dominan tanpa gejala dan gejala ringan. Kalau dilihat kondisi yang terkonfirmasi, umumnya sudah 2 kali vaksin dan booster. Melihat tanpa gejala dan gejala ringan, secara ilmiah booster memberikan perlindungan dari keparahan" jelas dia.