Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Sebut Indonesia Telah Miliki Kekebalan hingga 86,6 Persen di Tingkat Masyarakat

Ahli Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menyebut penduduk Indonesia sudah mempunyai kekebalan di tahun ini.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ahli Sebut Indonesia Telah Miliki Kekebalan hingga 86,6 Persen di Tingkat Masyarakat
TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa di SD Al Azhar, Jalan Gunung Tanggamus, Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, Senin (20/12/2021). Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah memulai vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun melalui sekolah dengan target 45.810 siswa. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ahli Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menyebut penduduk Indonesia sudah mempunyai kekebalan di tahun ini.

"Kita sudah punya kekebalan hasil vaksin Covid-19. Sudah 60 persen untuk dosis kedua. Sedangkan lansia 50 persen. Dan ada lagi tambahan booster," ungkap Windhu pada webinar virtual, Sabtu (12/2/2022). 

Namun menurutnya ada hal yang tidak disadari oleh masyarakat. Yaitu mereka yang telah terinfeksi sebenarnya telah mendapatkan kekebalan secara alamiah. 

"Tahun lalu tiada sadar yang terinfeksi itu memberikan kekebalan secara alamiah. Survei yang dilakukan Kemenkes, Kemenlu dan universitas menemukan hasil bahwa 86,6 persen sudah punya kekebalan di tingkat masyarakat," paparnya lagi. 

Baca juga: Ahli Anjurkan Masyarakat Tidak Perlu Panik dan Langsung ke Rumah Sakit saat Terinfeksi Covid-19

Baca juga: 45 Sekolah Ditutup, 563 Guru dan Siswa Positif Covid, PTM 50 Persen di Depok Jalan Terus 

Baca juga: BOR di Rumah Sakit Wilayah Jakarta Barat Sudah 75 Persen Terisi Pasien Covid-19 

Baca juga: Satgas Sebut Laju Penularan Covid-19 Jakpus Tertinggi di Jabodetabek, Wagub DKI Angkat Bicara 

Hal ini kata Windhu tentu menjadi sebuah kabar baik. Masyarakat telah memiliki modal sehingga tidak usah panik seperti menghadapi varian Delta. 

Sehingga, prinsipnya adalah menegakkan protokol kesehatan sebagai perisai utama.

Ia lalu meluruskan jika sedari dulu vaksin Covid-19 tidak pernah mencegah penularan.

Berita Rekomendasi

Namun mencegah terjadinya gejala berat bila tertular.

Tindakan yang mencegah diri dari terinfeksi sekali lagi adalah prokes. Jika abai, maka tubuh tidak dapat terhindar dari infeksi.

Sumber: https://youtu.be/uRmSU2JFHyo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas