Airlangga: Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Luar Jawa Bali 30,52 Persen
Keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi terpusat rasionya masih rendah yaitu 30,52 persen.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator PPKM Luar Jawa Bali Airlangga Hartarto menjelaskan soal informasi terbaru penanganan Covid-19 di luar Jawa dan Bali.
Airlangga menyebut Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi terpusat rasionya masih rendah yaitu 30,52 persen.
"Untuk BOR seluruh provinsi luar Jawa Bali itu kurang dari 20 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (14/2/2022).
Namun Airlangga menyebut ada sejumlah provinsi yang persentase BOR-nya di atas 20 persen.
"Sumatera Selatan 30 persen, Papua Barat 25 persen, Kalimantan Selatan 23 persen, Sulut 23 persen, dan Sulut 21 persen," kata Airlangga.
Baca juga: Luhut: Anak-Cucu dan Sopir Saya Positif Covid-19, Tidak Lama Negatif Kembali
Kasus-kasus di beberapa provinsi luar Jawa Bali, dikatakan Airlangga, ada yang melampaui kasus Delta tapi yang dirawat tak sebanyak saat gelombang Delta.
"Kasus di NTB sudah melampaui delta yaitu 549, tapi di rumah sakitnya masih lebih rendah yaitu 273. Saat Delta kemarin rumah sakitnya bisa mencapai 820," kata dia.
"Demikian pula di Papua yang kasusnya sudah 615, namun di rumah sakitnya masih 119. Pada saat Delta yang lalu mencapai 618," tambahnya.
Terkait dengan isolasi terpusat, Airlangga mengatakan, masih terkendali di level 2,88 persen.
"Pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan dalam beberapa rapat waktu yang lalu dibandingkan lonjakan delta yaitu antara 69 ribu sampai 91 ribu tempat tidur sebagai langkah mitigasi di luar Jawa Bali," pungkasnya.