Betty Ingin Terpilih Sebagai Anggota KPU Karena Kompetensi, Bukan Kuota Perempuan
Betty Epsilson Idroos menyatakan, jika dirinya lolos menjadi anggota KPU karena keterwakilan perempuan, dia menganggap itu adalah bonus.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilson Idroos menyatakan, jika dirinya lolos menjadi anggota KPU karena keterwakilan perempuan, dia menganggap itu adalah bonus.
Hal itu disampaikannya dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang digelar Komisi II DPR RI.
Awalnya, pernyataan itu merespons pertanyaan dari anggota Komisi II DPR Agung Widyantoro.
Agung menanyakan sikap Betty terkait kuota perempuan di anggota KPU 2022-2027.
Kemudian, Agung bertanya kepada Betty apakah lebih senang terpilih karena kompetensi atau karena statusnya sebagai perempuan.
"Jika ibu terpilih mewakili gender ibu lebih senang karena basic kompetensi ibu atau ibu berharap mendapatkan kuota perempuan itu tolong dijawab tegas," kata Agung di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Hari Pertama Fit and Proper Test Calon Anggota KPU di Komisi II DPR, Berikut Daftar Namanya
Menjawab pertanyaan Agung, Betty menegaskan, ingin terpilih sebagai anggota KPU RI periode 2022-2027 bukan karena memenuhi kuota perempuan.
Lantas, dia memaparkan keberhasilannya selama menjadi komisioner KPU DKI Jakarta dua periode.
"Jika terpilih ingin mendapatkan kuota atau kompetensi pak Agung, saya rasa saya dua periode di KPU DKI Jakarta saya menilai diri saya Alhamdulillah sukses menyelenggarakan Pemilu sejak 2014," ucap Betty.
Betty mengungkapkan,dirinya memiliki kompetensi sebagai anggota KPU.
Sementara bila mengisi kuota perempuan, dia menganggap itu hanya merupakan bonus.
"Saya punya kompetensi insyaallah tentu kalau pun mendapatkan kuota atas nama perempuan itu adalah bonus yang bisa didapatkan dari bapak ibu," pungkasnya.