Gus Muhaimin Usulkan NU-Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian 2022
Gus Muhaimin meyakini, NU-Muhammadiyah telah terbukti mengukir prestasi dan jasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Termasuk di dalamnya ajaran tentang hak-hak perempuan dan keseteraan kaum perempuan.
Ditegaskan Gus Muhaimin, NU-Muhammadiyah telah berjasa besar dalam memulihkan demokrasi dan hak asasi manusia tahun 1998; mengakhiri masa rezim otoriter Soeharto selama 30 tahun.
Sejarah juga telah mencatat, di antaranya, para tokoh dan cendekiawan NU-Muhammadiyah telah ikut aktif menjadi penggerak dan pemrakarsa berbagai kebijakan publik dan UU yang menandai pulihnya sistem demokrasi dan lembaga-lembaga demokrasi di Indonesia. Di antaranya: UU Hak Asasi Manusia, Penghapusan Diskriminasi kepada Etnis China, UU Sistem Jaminan Sosial Nasional, UU Antikorupsi dan sebagainya.
“NU-Muhammadiyah aktif dalam pengembangan Islam nusantara dan Islam berkemajuan sebagai cara membendung berbagai gerakan-gerakan kekerasan yang mengatasnamakan Islam dan bertolak belakang dengan ajaran dan nilai nilai islam. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang memajukan Moderasi Beragama," ucapnya.
Dalam konteks pembangunan global, NU-Muhammadiyah telah aktif ikut serta melaksanakan tujuan pembangunan global SDG 2030, yang harus dicapai hingga tahun 2030. Selama lebih dari 70 tahun, NU-Muhammadiyah telah berjasa dalam menyediakan layanan pendidikan, layanan kesehatan dan dukungan kemanusiaan bagi mereka yang kurang mampu.
"Melalui Pondok-pondok pesantren, rumah sakit-rumah sakit, dan sekolah-sekolah dasar hingga menengah serta pendidikan tinggi. Kedua organisasi tersebut telah membangun SDM Indonesia, kesetaraan hak-hak perempuan dan kemandirian sosial ekonomi Indonesia. Ini semua merupakan praktik yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2030."
Sebagai bentuk keseriusannya, Gus Muhaimin akan membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkannya kepada panitia di Parlemen Norwegia.
Kemudian, Gus Muhaimin juga akan meminta Presiden Joko Widodo memberikan surat dukungan resmi kepada pencalonan tersebut.
"Saya sungguh-sungguh mengajak semua kalangan dan wabilkhusus bersama Prediden Jokowi, memohon beliau memberi support sepenuhnya,” ujarnya.
Sebab, sebagai Presiden RI, menurut Gus AMI, Jokowi juga sangat berhak mengajukan pencalonan dan atau memberikan dukungan kepada nominasi.
"Terakhir, kami akan bertemu dengan Dubes Norwegua di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan tersebut. Kami juga akan menemui dan berdialog dengan Ketua Parlemen Norwegia di Oslo untuk menyerahkan pencalonan tersebut,” pungkasnya.
Penghargaan ini setelah resmi diusulkan akan diterima oleh The Norwegian Nobel Cimmitee, penghargaan ini sudah dilaksanakan sejak 1901.