Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Kunjungan Kedua Ganjar ke Desa Wadas Langkah Terlambat: Nasi Sudah Jadi Bubur

Jerry Massie menilai kunjungan kedua Gubernur Jawa Tengah ke Desa Wadas Purworejo adalah langkah yang terlambat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengamat Nilai Kunjungan Kedua Ganjar ke Desa Wadas Langkah Terlambat: Nasi Sudah Jadi Bubur
Dok. Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah terkait peristiwa penangkapan warga. Minggu (13/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai kunjungan kedua Gubernur Jawa Tengah ke Desa Wadas Purworejo adalah langkah yang terlambat.

"Nasi sudah jadi bubur, tiba-tiba tanpa pengawal Ganjar datang ke Desa Wadas dan menginap bersama warga Wadas," kata Jerry dalam pesan yang diterima Tribunnews, Rabu (16/2/2022)

Dia menyebut, warga Desa Wadas telah dilukai dan sulit untuk diobati.

"Harusnya sejak awal kalau ditolak jangan ada 'unsur pemaksaan" untuk menjadikan desa itu sebagai tempat penambangan, pemaksaan kehendak selain bertentangan dengan hak asasi manusi lebih dari itu sangat dilarang Tuhan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Purworejo Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Purworejo Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). (Facebook Ganjar Pranowo)

Jerry mengatakan langkah politiknya tersebut terkesan murahan.

"Jangan-jangan dia jatuh dari sepeda itu peringatan awal tanpa didasarinya, bukan ini solusinya Pemprov Jateng harus buka siapa kontraktor batu andesit ini. Dari temuan DPR, mereka bungkam," kata dia.

"Jangan-jangan ini bisnis terselubung perlu dibuka apakah ini bagan tender dan berapa PAGU-nya. Perusahaan apa yang dipercayakan harus jelas," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, Jateng, Minggu (13/2/2022), untuk mengucapkan permintaan maaf.

Disambut dengan nyanyian, Ganjar dalam ungkapannya mengaku ingin merasakan hidup di Wadas.

Bahkan, Ganjar meminta izin warga untuk menginap di Desa Wadas.

Terlihat Ganjar Pranowo mendatangi warga tanpa pengawalan dari aparat kepolisian.

Baca juga: Setelah Ibu Hamil, Anggota Brimob Jadi Keganasan Begal di Bekasi

Baca juga: Relawan Ganjar Tuding Ada Pihak yang Sengaja Mempolitisir Kasus Tanah di Desa Wadas

Setibanya di Desa Wadas, Ganjar langsung bercengkrama dengan warga sekitar di Masjid Nurul Huda.

Ia pun langsung mengutarakan permintaan maaf atas kisruh pengukuran lahan tambang di Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) lalu.

Ganjar juga ingin mendengar langsung keluhan warga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas