Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Apresiasi Permintaan Maaf Khalid Basalamah Soal Wayang
Menurut Abdul Mu'ti klarifikasi, permintaan maaf Khalid Basalamah terkait potongan video ceramah soal wayang yang berpolemik merupakan sikap yang arif
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
![Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Apresiasi Permintaan Maaf Khalid Basalamah Soal Wayang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/klarifikasi-ustaz-khalid-basalamah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi klarifikasi dan permintaan maaf ustaz Khalid Basalamah terkait potongan video ceramahnya tentang wayang yang menimbulkan polemik.
Menurutnya klarifikasi dan permintaan maaf tersebut merupakan sikap yang arif.
"Saya mengapresiasi klarifikasi dan permintaan maaf Ustadz Khalid Basalamah. Itu sikap yang arif," kata Mu'ti ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Duduk Perkara Ustaz Khalid Basalamah Jadi Sorotan karena Ceramah soal Wayang, Kini Dipolisikan
Baca juga: Pengamat Nilai Kunjungan Kedua Ganjar ke Desa Wadas Langkah Terlambat: Nasi Sudah Jadi Bubur
Mu'ti juga menjelaskan dalam sejarah dakwah Islam wayang merupakan media dakwah yang efektif dan membumi serta diterima semua kalangan.
Wayang di Indonesia, kata dia, merupakan wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam yang turut membentuk budaya luhur bangsa.
"Sekarang ini, kesenian yang berbasis dan mengakar di masyarakat justru perlu dipopulerkan sebagai bagian dari pelestarian budaya luhur bangsa," kata Mu'ti.
Diberitakan sebelumnya, ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi potongan ceramahnya terkait ramainya persoalan wayang yang disebut bertentangan dengan tradisi islam.
Akibat potongan ceramah itu, Khalid banyak dikritik karena dituduh mengharamkan budaya wayang karena dianggap melanggar syariat.
Merespons hal itu, ustaz kondang yang memiliki jutaan follower fan subscriber itu menyampaikan permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaahnya terkait wayang.
Melalui akun resmi Instagram-nya, @khalidsasalamahofficial, Senin (14/2/2022) malam, dai yang memiliki restoran Timur Tengah itu meminta maaf.
Khalid menegaskan bahwa jawaban atas pertanyaan jemaah di potongan video yang tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang.
Dalam potongan ceramah itu, ia hanya menyampaikan dan mengajak agar seorang muslim menjadikan Islam sebagai tradisi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Alhamdulillah wassholatu wassalamu ala rasulillah segala puji dan puja kepada Allah subhanahu wata'ala juga sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihii wasalam. Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu cuma beberapa tahun baru di Masjid Blok M di Jakarta dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," kata Khalid dalam pembukaan video klarifikasinya.
Khalid meluruskan bahwa ada tiga bagian yang menjadi polemik netizen dalam menanggapi ceramahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.