Penerima Program Kartu Prakerja Capai 11,4 Juta Orang, Menko Airlangga Beri Pesan ke Alumni Prakerja
Sebanyak 11,4 juta orang telah terdaftar sebagai penerima program Kartu Prakerja sejak dibuka pada 11 April 2020 hingga Gelombang 22.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 11,4 juta orang telah terdaftar sebagai penerima program Kartu Prakerja.
Diketahui, Kartu Prakerja telah dibuka pertama kali pada 11 April 2020 lalu dan berakhir pada Gelombang 22 di tahun 2021.
Kini, program Kartu Prakerja kembali dibuka pada Gelombang 23 hari ini, Kamis (17/2/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto secara resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, hari ini Kamis (17/2/2022), saya menyatakan Gelombang 23 secara resmi dibuka,” kata Airlangga, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kartu Prakerja, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: PENDAFTARAN Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Klik www.prakerja.go.id, Ini Syarat-syaratnya
Dalam Konferensi Pers Kartu Prakerja 2022, Airlangga juga berpesan kepada alumni Kartu Prakerja.
Ia berharap, para alumni dapat terus belajar dan mengembangkan kompetensi yang sudah didapatkan.
“Sejak 11 april 2020, penerimanya 11,4 juta dari 22 gelombang pendaftaran.”
“Sebanyak 87 persen penerima belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga pelatihan Prakerja menjadi pengalaman mereka untuk melakukan pelatihan secara daring,” ucap Airlangga.
“Saya berharap 11 juta alumni untuk terus belajar terus, mempraktikkan ilmu yang dipelajari agar menjadi pekerja yang baik dan wiraswasta yang bisa diandalkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian menjelaskan, hasil evaluasi yang diberikan ke penerima, Kartu Prakerja dinilai sesuai minat dan kebutuhan.
Diketahui, Kartu Prakerja Gelombang 23 ini merupakan gelombang pertama yang dibuka di tahun 2022.
Pada Gelombang ini, kuota yang dibuka sebanyak 500.000 orang.
"Kartu Prakerja di tahun ini, sama seperti sebelumnya. Kuota di tahun 2022 Gelombang 23, minggu pertama adalah 500.000 dan tentu kami akan memberikan keberpihakan untuk 220 kabupaten/kota yang memang direncanakan penurunan kemiskinan ekstrem."