KPK Sebut Tak Pernah Lakukan Pengadaan Baliho Wajah Firli Bahuri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tidak pernah melakukan pengadaan baliho bergambar wajah Ketua KPK Firli Bahuri.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tidak pernah melakukan pengadaan baliho bergambar wajah Ketua KPK Firli Bahuri.
"KPK memastikan tidak pernah melakukan pengadaan maupun pembiayaan dalam anggaran negara atas pemasangan billboard dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).
Ali berujar, Tim Inspektorat KPK juga telah melakukan pengecekan di lokasi adanya baliho itu,
Dari temuan Tim Inspektorat KPK, katanya, sudah tidak ditemukan baliho dimaksud.
"Kami menyadari bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tugas KPK. Untuk itu komitmen KPK sedari awal adalah terus merangkul dan mengajak seluruh masyarakat, untuk bersama-sama menanamkan kesadaran berintegritas agar tumbuh budaya antikorupsi dalam lingkungan bermasyarakat," ujarnya.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Nilai Pemasangan Baliho Bentuk Dukungan Masyarakat
Sebagaimana diketahui, Viral di media sosial Twitter ada baliho yang menampangkan wajah Ketua KPK Firli Bahuri.
Dalam baliho itu, termuat logo resmi KPK.
Selain itu, terdapat pula pesan di dalam baliho tersebut, yaitu:
Siapa Saja yang Korupsi Kita Tangkap
"Kita ingin mewujudkan Indonesia yang adil makmur, cerdas, sejahtera, mudah mencari kerja, Indonesia yang disegani dunia dan Indonesia yang membanggakan rakyatnya."
Lewat akun Twitter miliknya, Firli Bahuri memberikan respons.
Firli mengatakan tak tahu-menahu soal pemasangan baliho.
Pun dia juga tidak mengetahui baliho itu terpasang.
"Terus terang saya tidak tau siapa dan di mana itu semua dipasang," tulis Firli dikutip dari akun @firlibahuri, Sabtu (19/2/2022).
Firli menganggap pemasangan baliho itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat. Dia mengucapkan terima kasih. KPK adalah penegak hukum yang independen. Salam Anti Korupsi!" katanya.