Jokowi Resmi Buka Rakernas Basarnas 2022, Singgung Pemanfaatan Teknologi SAR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Senin (21/2/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Senin (21/2/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa pesannya kepada Basarnas.
Presiden meminta Basarnas untuk memanfaatkan perkembangan teknologi masa kini.
Selain itu, juga memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga maupun elemen masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Spirit Keislaman-Keindonesiaan HMI
Tak lupa Jokowi memberikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Basarnas yang jatuh pada 28 Februari 2022.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional Basarnas Tahun 2022 saya buka pagi ini, Senin (21/2/2022),” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Jokowi, Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko tinggi bencana dan risiko kedaruratan, dan kondisi yang membahayakan masyarakat.
Di mana bencana maupun musibah lainnya sulit diprediksi datangnya, bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja.
Untuk itu, kata Jokowi, kesiapsiagaan dan kewaspadaan penting.
Sehingga, Tim SAR harus cepat tanggap, mampu memberikan pertolongan secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus.
Lebih lanjut, Presiden menyebut, tantangan Indonesia ialah menghadapi situasi kedaruratan yang akan semakin besar,
Namun, ia menegaskan, Tim SAR harus sigap dalam situasi apapun.
“Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan, setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa,” tegas Jokowi.
Baca juga: PROFIL Andi Widjajanto, Mantan Seskab yang Bakal Dilantik Jokowi Menjadi Gubernur Lemhanas
Berkaitan dengan hal tersebut, Jokowi memberikan pesan kepada Basarnas pada momen pembukaan Rakernas ini.
Pertama, perbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi.
Dikatakan Jokowi, Basarnas wajib mengikuti perkembangan teknologi dan tidak boleh ketinggalan.
Apalagi teknologi akan menunjang kerja Basarnas.
“Teknologi SAR sudah berkembang semakin cepat dan canggih yang bisa membantu memproyeksi, menganalisasi secara cepat dan akurat, tentunya dengan penanganan yang tepat dan efektif.”
“Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan teknologi terkini,” ucapnya.
Kedua, terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang tinggi.
Jokowi mengatakan, SDM besar harus memiliki kompetensi yang relevan.
Ketiga, perkuat sinergi dan kolaborasi.
Menurut Jokowi, kerja SAR adalah kerja terpada dengan Kementerian, TNI, Polri, dan organisasi, serta semua elemen.
Jadi, ia mengingatkan Tim SAR agar tetap bersinergi dengan seluruh elemen.
“Buang jauh-jauh yang namanya ego sektoral, semua harus bersinergi,” tuturnya.
Keempat, memperkuat pencegahan mitigasi dan antisipasi.
Presiden meminta Basarnas melakukan edukasi, seperti pelatihan Teknik SAR secara masif kepada masyarakat.
“Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sikap melakukan upaya preventif,” ucapnya.
Kelima, Presiden berharap Rakernas ini melahirkan gagasan yang inovatif dan implementatif.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga mengucapkan selamat ulang tahun ke Basarnas.
“Selamat ulang tahun ke-50, ulang tahun emas.”
“Mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang selalu sigap membantu masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, menyampaikan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dalam rangka HUT ke-50 Basarnas.
“Rapat Kerja Basarnas merupakan rangkaian acara dalam rangka HUT ke-50 yang dihadiri secara daring oleh seluruh pegawai Basarnas kantor pusat, 44 unit pelaksanaan teknis, Kementerian/Lembaga, TNI/Polri,” ucapnya.
Dalam rangka hari ulang tahun Basarnas, sudah didahulu berbagai kegiatan.
Di antaranya donor danar, sarasehan, bakti sosial, serta penanaman mangrove.
“Penanaman mangrove ini sejalan dengan program Presiden dalam rangka memperbaiki, mengendalikan abrasi. Selain itu, sebagai upaya mitigasi bencana di wilayah pesisir,” jelas Kepala Basarnas.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Basarnas