Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Andika Loloskan Calon Prajurit yang Dulu Kerap Pesta Miras: Itu Masa Lalu, Tidak Relevan

Momen saat Jenderal Andika Perkasa meloloskan calon prajurit TNI yang dulunya kerap pesta miras karena berprofesi sebagai tour guide.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jenderal Andika Loloskan Calon Prajurit yang Dulu Kerap Pesta Miras: Itu Masa Lalu, Tidak Relevan
Tangkapan Layar: Kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI Reguler TA 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meloloskan calon prajurit yang dulunya kerap pesta minuman keras (miras).

Momen ini terekam dalam sebuah video Insight TNI yang kemudian diunggah ke kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa pada Minggu (20/2/2022).

Dalam video tersebut, tampak Andika menghadiri Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.

Ia kemudian menanyakan mengapa calon prajurit nomor 49 tak lolos.

"Nomor 49 kenapa ini? Tidak memenuhi syaratnya kenapa?" tanya Andika, dikutip Tribunnews.com, Selasa (22/2/2022).

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021. (Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Baca juga: Sosok Rifqha Aulina, Dokter Calon Perwira Karier TNI yang Diloloskan Jenderal Andika dengan Catatan

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa: Rapim TNI-Polri Momentum Perkuat Sinergitas

Seorang panitia kemudian menjelaskan, calon prajurit tersebut tak lolos karena masa lalunya.

Menurut pengakuan calon prajurit, ujar panitia, ia kerap pesta miras bersama teman-temannya kala berprofesi sebagai pemandu turis.

Berita Rekomendasi

"Siap, izin menjawab Panglima. Dari hasil tidak memenuhi syarat, karena yang bersangkutan mengatakan sering pesta miras bersama teman-temannya."

"Sejak tahun 2016 sampai 2017 hingga mabuk karena bekerja sebagai turis guide," terang panitia.

Mendengar penjelasan tersebut, Andika menilai masa lalu yang buruk tidak bisa dijadikan alasan seorang calon prajurit tak lolos.

Lantaran, ia beranggapan hal tersebut tidak relevan.

Karena itu, Andika pun meloloskan calon prajurit nomor 49 tersebut.

"Masa lalu, begitu dia diterima semua peraturan perundangan berlaku. Jadi ini (tak lolos karena masa lalu) tidak relevan," ujar Andika.

"Sudah, nomor 49 lulus," tegasnya.

Baca juga: Saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Temukan Tank Marinir Berusia 61 Tahun: Ini Sudah Kelamaan

Baca juga: Deretan Artis Dukung Jenderal Andika Perkasa Maju Jadi Capres di Pilpres 2024

Sosok sang Prajurit TNI

Didi Angga Wiharja, calon prajurit TNI yang diloloskan Jenderal Andika Perkasa meski dulunya kerap pesta mirasl. Ia berasal dari Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Didi Angga Wiharja, calon prajurit TNI yang diloloskan Jenderal Andika Perkasa meski dulunya kerap pesta mirasl. Ia berasal dari Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Siapakah sosok prajurit tersebut?

Ia adalah pria bernama Didi Angga Wiharja yang berasal dari Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelum mendaftar sebagai prajurit TNI, Didi berprofesi sebagai pemandu wisata.

Ia mulai mengenal kehidupan dunia malam saat menjadi pemandu di Gili Trawangan.

Menurutnya, sebagai pemandu wisata, harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi turis.

Termasuk mencoba minum minuman keras.

"Yang namanya bergerak di bidang pariwisata, setidaknya kita harus memberikan service terbaik terhadap tamu."

"Pada umumnya, kebanyakan, kami yang bergerak di dunia pariwisata itu mencoba kehidupan malam," urai Didi.

"Mereka (turis asing), mohon maaf, meminum alkohol adalah sesuatu yang biasa. Tapi, mungkin di budaya kami agak sedikit tabu."

"Tapi, karena kita bergerak di service, mau tidak mau kami mencobanya," imbuhnya.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Siap Bangun Kodam, Pangkalan Udara dan Laut di IKN Nusantara

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Persilakan Prajurit TNI Diperiksa di Kejaksaan Agung Terkait Kasus Paniai

Pada 2021, Didi yang menyelenggarakan event musik di Sembalun, Gunung Rinjani, bertemu seorang Babinsa.

Pertemuan tersebut membuat Didi berkeinginan menjadi prajurit TNI.

Terlebih, saat ia bercerita pada orang tua, dirinya baru mengetahui ternyata sang ayah bercita-cita menjadi prajurit.

Namun, keinginan itu terhalang lantaran nenek Didi tidak memberikan izin.

"Sampai saat ini orang tua saya benar-benar suka dan nge-fans terhadap prajurit TNI," kisahnya.

Tampaknya, keinginan Didi menjadi prajurit TNI tak main-main.

Ia mengaku akan terus mendaftar jika pada kesempatan ini dirinya gagal.

"Jika saya gagal pada tahun ini, tahun depan saya akan mencoba (lagi). Bila perlu besok, untuk Susgakes saya akan mendaftar."

"Setiap ada pembukaan PA PK, insya allah saya yakin daftar lagi sebagai Prajurit TNI."

"Karena saya sudah yakin meninggalkan dunia kelam saya, dari kehidupan malam dan beralih menjadi seorang prajurit TNI," tuturnya.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Luncurkan Military Computer Security Insident Response Team

Baca juga: Saat Jenderal Andika Meluluskan Dokter Wanita Calon Perwira Karier TNI yang Gagal Penuhi 3 Syarat

Loloskan Dokter Calon Perwira Karier TNI yang Tak Penuhi Syarat

Rifqha Aulina, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Rifqha Aulina, dokter Calon Perwira Karier TNI yang diloloskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Tangkap layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Selain Didi Angga Wiharja, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga meloloskan seorang dokter Calon Perwira Karier TNI yang tak memenuhi syarat.

Awalnya, seorang panitia meminta pada Andika agar mempertimbangkan untuk menerima Rifqha Aulina.

Lantaran, hasil psikologi dan akademi Rifqha bagus.

Selain itu, ia merupakan binaan TNI AD di Universitas Indonesia (UI).

"Mohon dipertimbangkan, ini karena psikologinya bagus, akademinya bagus."

"Juga, ini hasil binaan kita Panglima, untuk UI di Angkatan Darat," ujar panitia tersebut, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (21/2/2022).

"Ini tidak memenuhi syarat kenapa?" tanya Andika menanggapi.

Ternyata, Rifqha dinyatakan tak lolos lantaran tinggi badannya kurang dari 1 cm.

Ia juga mengenakan kacamata, yang berarti untuk bidang kesehatan juga tak lolos.

"Pakai kacamata, (minus) satu setengah, Panglima," kata panitia.

Yang terakhir, Rifqha tak lolos karena kondisi fisiologis tak memenuhi syarat.

Mendengar penjelasan dari panitia, Andika Perkasa pun langsung menyatakan Rifqha diterima, tapi dengan catatan.

"Diterima, tapi kasih bintang (catatan)" tegas Andika.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas