Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Catat 80 Balita Meninggal Karena Covid-19 Sejak Januari 2022

Juru Bicara Siti Nadia Tarmizi menuturkan berdasarkan data hingga 19 Februari terdapat 2.848 total kematian karena Covid-19 terjadi dalam dua bulan in

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemenkes Catat 80 Balita Meninggal Karena Covid-19 Sejak Januari 2022
Tribunnews.com/Rina Ayu
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi daring. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, setidaknya 80 kematian pasien Covid-19 terjadi pada kelompok balita atau anak di bawah 5 tahun selama gelombang Omicron ini atau sejak 2022.

Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan berdasarkan data hingga 19 Februari terdapat 2.848 total kematian karena Covid-19 terjadi dalam dua bulan ini.

Dengan rincian, 53 persen merupakan lansia dan 47 persen lain non-lansia.

"Secara pasti data mengenai 3 persen, balita atau sampai 5 tahun yang meninggal dunia ini kita tidak ada informasi lebih lanjut," kata dia dalam keterangan pers, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: 90 Persen Sampel Acak Covid-19 di Indonesia Deteksi Varian Omicron 

Meski tak merinci secara detail, menurut Nadia secara umum kematian pada balita karena memiliki penyakit penyerta seperti, kelainan jantung, imunitas, serta kanker darah.

"Penyebab penularan yang terjadi pada anak-anak karena kita tahu bahwa varian Omicron ini tidak bergejala sehingga mempercepat terjadinya penularan atau klaster keluarga," jelas perempuan berhijab ini.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut ia menerangkan dari 2.848 kasus kematian menunjukan, 21 persen pasien Covid-19 meninggal memiliki komorbid lebih dari satu.

"Jadi dari 2.848 memiliki komorbid sebanyak 46 persen dan sebanyak 21 persen nmemiliki komorbid lebih dari satu," imbuhnya.

Sementara itu dari data yang sama, 27 persen pasien telah menerima vaksinasi lengkan, dan 73 persen lain belum vaksin lengkap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas