Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 12 kali Gempa Guguran

UPDATE 4 gunung api Indonesia berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Merapi alami 12 kali gempa guguran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 12 kali Gempa Guguran
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Merapi, Selasa (2/2/2022). Gunung Merapi mengalami 12 kali gempa guguran. 

Menurut laporan pengamatan visual, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan selatan.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 15-27°C, dengan intensitas curah hujan 2 mm per hari.

Catatan kegempaan siang hari ini tercatat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 40 detik.

Gempa Vulkanik Dalam terjadi satu kali, dengan amplitudo 4 mm, S-P 2.8 detik dan lama gempa 11 detik.

Tercatat satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 34 mm, S-P 9 detik dan lama gempa 69 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 36 detik dan lama gempa 231 detik.

Berita Rekomendasi

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Selasa (2/2/2022)
Gunung Ili Lewotolok, Selasa (2/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah tidak teramati.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 27,7-34,2°C, dengan kelembaban 63,6-69,6% dan intensitas curah hujan 0,4 mm per hari.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 12 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 24-41 mm, dan lama gempa 30-59 detik.

Catatan kedua yaitu 16 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8-21 mm, dan lama gempa 30-79 detik.

Tercatat dua kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 8.6-21 mm, dan lama gempa 85-97 detik.

Tercatat satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 13 mm, S-P 3.5 detik dan lama gempa 36 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi sembilan kali, dengan amplitudo 6-21 mm, S-P 16-56 detik dan lama gempa 55-282 detik.

Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas