Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Pembangunan Ibu Kota Negara Diawali dengan Reboisasi Kawasan Hutan

Pemerintah akan segera mulai membangun Ibu kota Nusantara (IKN) setelah terbitnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi: Pembangunan Ibu Kota Negara Diawali dengan Reboisasi Kawasan Hutan
(SYAIFUL/HUMASPROV KALTIM)
Presiden Jokowi didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mendengarkan penjelasan tentang areal yang ditawarkan menjadi calon lokasi pemindahan ibu kota negara RI di Tahura Bukit Seoharto, Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019). Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain turut membantu memberikan penjelasan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akan segera mulai membangun Ibu kota Nusantara (IKN) setelah terbitnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara (UU IKN).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan pertama IKN akan dimulai di kawasan pusat inti pemerintahan.

"Diawali dengan merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu," kata Jokowi dalam acara RRI Beranda Nusantara, yang disiarkan dalam kanal Youtube RRI Net Official, Rabu (23/2/2022).

Setelah reboisasi hutan, hal selanjutnya yang dilakukan yakni pembangunan infrastruktur dasar, komplek pemerintahan, perkantoran, dan perumahan beserta sarana dan prasarananya.

"IKN nusantara ini merupakan pekerjaan besar bangsa Indonesia yang nantinya akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Baca juga: Siapa Bambang Susantono? Disebut-sebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN yang Akan Ditunjuk Jokowi

Presiden menyadari bahwa banyak aspirasi serta harapan yang tinggi untuk IKN.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu pembangunan IKN akan dijadikan sebagai pekerjaan besar bersama.

"Peranan dan kerja sama bagi kita semua juga dibutuhkan pendekatan non-business as usual, kinerja tim terbaik, perencana dan perancang kota, arsitek, insinyur, ahli lingkungan, sosial-ekonomi, budayawan, seniman dan pakar-pakar lainnya yang bisa bekerja secara terintegrasi, multi-disipliner dan melibatkan pemikiran dan solusi terbaik, baik oleh anak-anak bangsa maupun sumbangan dari masyarakat dunia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas