Mendag Diminta Turun Langsung Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
Mendag seharusnya meniru Presiden Jokowi dalam selesaikan masalah dan tidak boleh hanya di menara gading saja
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP Generasi Muda Pembaharu (Gempar) Indonesia, Petrus Sihombing menyampaikan kritik kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kritik disampaikan terkait kelangkaan minyak goreng di pasar-pasar Tanah Air, yang sudah terjadi hampir dua bulan ini. Petrus mengatakan, Kemendag hanya melakukan penanganan di atas kertas.
Hal itu, kata dia, jelas tidak dapat mengatasi dan menuntaskan masalah. Petrus pun ragu Kemendag bisa menjawab kegelisahan dan keresahan masyarakat atas kelangkaan minyak goreng.
"Jangankan solusi, penyebab mengapa langka saja Kemendag tidak punya jawaban yang pasti. Kemarin katanya karena kebijakan DMO dan DPO, ternyata dibantah oleh pelaku usaha dengan data-datanya," katanya dalam keterangan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: 8.400 Liter Minyak Goreng Murah Didistribusikan ke Supermarket di Bandung, Ini Daftarnya
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, sebagai pembantu Presiden Joko Widodo seharusnya mencontoh atasannya dalam menyelesaikan persoalan. Presiden Jokowi, kata Petrus, seringkali mencontohkan bagaimana menyelesaikan persoalan dengan turun langsung ke lapangan.
"Khas Pak Jokowi turun langsung. Mendag seharusnya begitu (meniru Presiden Jokowi). Mendag tidak boleh hanya di menara gading saja," ujar Petrus.
Bukan hanya itu saja, Petrus mengingatkan Mendag Lutfi agar persoalan kelangkaan minyak goreng jangan sampai berlarut-larut. Sebab, itu akan berdampak buruk untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Isu ini harusnya tidak boleh berkepanjangan, karena ini isu rakyat banyak, isu rakyat kecil. Dan sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, isu-isu begini tidak pernah berlarut-larut ditangani," kata dia.
"Kami yakin Kalau Pak Jokowi turun langsung, ini masalah pasti beres. Tapi pertanyaan apaakah Pak Jokowi harus turun langsung? Apa gunanya para pembantu presiden? Tolong lah para menteri itu turun ke lapangan langsung, rapat maraton, selesaikan masalah yang mengganggu masyarakat ini," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.