Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi INAP TNI AL, Menko Marves Luhut Minta Genjot Produksi Udang Nasional

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespon positif Indonesia Naval Aquagriculture Program (INAP)

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kunjungi INAP TNI AL, Menko Marves Luhut Minta Genjot Produksi Udang Nasional
Istimewa
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespon positif Indonesia Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan bagian dari Kampung Bahari Nusantara, yang baru saja diresmikan oleh KASAL Laksamana TNI Yudo Margono pada tanggal 23 Februari lalu.  

Laporan Wartawan TribunSolo Vincenius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespon positif Indonesia Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan bagian dari Kampung Bahari Nusantara, yang baru saja diresmikan oleh KASAL Laksamana TNI Yudo Margono pada tanggal 23 Februari lalu. 

Diketahui INAP adalah program budidaya Udang Vaname yang berlokasi di Jembrana Bali. 

Dalam kunjungannya bersama Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Hari, Luhut memberikan apresiasi dan dukungan Program INAP.

"INAP ini program bagus, menggunakan teknologi anak bangsa, ini sangat membanggakan, malah program ini bisa diangkat menjadi Program Nasional kedepan," kata Luhut, dalam sambutannya, Jumat (25/2/2022).

Luhut meminta program ini terus dikembangkan agar bisa mencapai target produksi udang nasional. "Untuk mencapai target nasional 2 juta ton pada tahun 2024, maka program ini perlu dikembangkan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri mengatakan program INAP menjadi program unggulan TNI AL dalam tugas pembinaan potensi maritim yang akan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

Baca juga: Luhut Ungkap Skenario Pemerintah Menuju Masa Transisi Pandemi Jadi Endemi Covid-19

Berita Rekomendasi

"Program INAP ini akan kita terus kembangkan menjadi 1000 INAP di seluruh wilayah tanah air, saat ini kita mulai dari Jembrana Bali," kata Ahmadi Heri. 

Menurutnya, banyak kelebihan dari teknologi yang digunakan dalam program INAP ini, dibanding teknologi sebelumnya. Seperti green concept, hemat energi, dan high productivity. 

"Tadi Bapak Menko Marves sudah menyaksikan sendiri bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana proses pengelolaan limbah buangan dari proses budidaya udang ini," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan apresiasi kepada TNI AL yang telah memilih Jembrana sebagai pilot project INAP ini.

Baca juga: Potensi Budidayanya Besar, Indonesia Bisa Dongkrak Volume Ekspor Udang ke AS

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI AL yang telah memilih Jembrana sebagai titik awal dimulainya program 1000 INAP," kata Tamba. 

Menurut Tamba, kehadiran Menko Marves, KASAL, Wakasal dan Menparekraf dalam seminggu ini di Jembrana adalah hadiah terbesar untuk kepemimpinannya salam satu tahun ini. 

“Kami ucapkan terimakasih, ini bisa menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” tutup Tamba.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas