TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan rasa bangga terkait perkembangan apliaksi Desa Wisata Nusantara.

Tentunya, melalui apliaksi tersebut, Mendes Abdul berharap pemulihan ekonomi di Desa bisa berjalan dengan cepat. 

Terlebih, situasi saat ini dimana banyak orang yang ingin berwisata akibat telah lama dibatasi mobilitasnya akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Siskamling Keliling Kampung Bawa Anjing, Warga Gondangrejo Karanganyar Diburu dan Dikeroyok 2 Pria 

Baca juga: Atap Rumahnya Sering Jadi Tempat Pembuangan Kondom, Tengah Malam Warga Geruduk Hotel di Purwokerto 

Hal itu disampaikan Abdul Halim dalam arahan Mendes PDTT tentang Promosi Desa Wisata Nusantara yang disiarkan kanal YouTube Tv Desa, Jumat (25/2/2022).

"Sekalian proses pemulihan ekonomi yang paling cepat itu setelah kita perdalam, ternyata salah satunya adalah wisata. Setelah sekian bulan Covid, hari ini hampir tahun ketiga kita kena covid, banyak pihak yang tidak bisa kemana-mana rindu dengan situasi yang nyantai yang nyaman ketemu teman-teman dan lain-lain, peluang yang sangat bagus ini," kata Abdul Halim.

Untuk itu, ia mengajak lapisan masyarakat khususnya warga desa untuk memaksimalkan aplikasi Desa Wisata Nusantara ini.

Tentunya, dengan mempromosikan keindahan serta kekayaan kuliner desa tersebut kepada masyarakat luas.

"Ayo kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin mempromosikan Desa Wisata kita masing-masing," ucapnya.

Baca juga: Kecopetan, Emak-emak Warga Banyumas Gagal Beli Minyak Goreng Murah di Pasar Ajibarang

Baca juga: Penggunaan Bambu untuk Sirkuit Formula E di Ancol Jadi Polemik

Selain itu, Abdul Halim menyebut bahwa cara promosi yang paling murah dan gampang saat ini adalah melalui media sosial.

Maka dari itu, aplikasi Desa Wisata Nusantara ini lahir bagi warga Desa.

"Desa Wisata Nusantara adalah aplikasi yang dikelola oleh Kementerian Desa dimanfaatkan oleh desa, untuk percepatan pemulihan ekonomi pada level Desa melalui desa-desa wisata," jelasnya.

Abdul juga memastikan akan terus memantau perkembangan apliaksi Desa Wisata Nusantara ini.

"Meskipun desa wisata yang masuk baru 400an, harapan kita terus ada kenaikan desa wisata yang masuk karena ini penting untuk warga masyarakat desa," kata Abdul Halim.