Sekjen PDIP: Perguruan Tinggi Harus Kembangkan Iptek dengan Semangat Berdikari
Hasto mengingatkan bagaimana perjuangan Soekarno yang bisa melepas belenggu dari kolonialisme.
Editor: Hasanudin Aco
"Riset dan inovasi macam apa? Riset dan inovasi yang berguna bagi kehidupan, riset dan inovasi yang membangun peradaban, riset dan inovasi yang bisa diaplikasikan bagi kepentingan rakyat," jelas dia.
Selain itu, Hasto mengingatkan pentingnya untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan mahasiswa.
"Pemimpin-pemimpin nasional lahir dari dunia kampus, maka perguruan tinggi harus menjadi pusat pengemblengan bagi calon-calon pemimpin bangsa 25 tahun yang akan datang," jelas Hasto.
Ketua DPP PDIP, Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan dirinya bersama Sekjen PDIP memang sedang merancang kunjungan ke kampus-kampus. Karena ekosistem kemajuan dimulai dari kampus.
"Setelah Unesa, akhir pekan ini kami berencana berkunjung ke Kampus Syiah Kuala di Banda Aceh,. Nanti juga dilanjutkan dengan kampus lainnya" kata Prof. Rokhmin.
Sementara itu, Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan menyampaikan kiprah perguruan tinggi adalah menyiapkan generasi emas dan unggul yang akan memimpin Indonesia saat berusia 100 tahun.
"Generasi emas yang kita siapkan harus menjadi generasi yang tangguh dan unggul. Harus berprestasi namun harus dilandasi dengan fondasi ideologi kuat karena tantangan nasionalisme semakin berat. Mereka lahir di era teknologi informasi dimana cara pandang berbangsa berbeda dengan kita," kata dia.
Nurhasan juga menyampaikan, perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk menyelamatkan generasi emas dari kesalahan atas sesat pikir mengenai bangsanya.
"Nilai instrumental yang berbasis ideologi Pancasila, seperti integritas, etos kerja dan gotong royong perlu ditanamkan secara mengakar dan membumikan nasionalisme di setiap dada para generasi emas ini," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.