Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Militer Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III

Hikmahanto menilai serangan militer Rusia ke Ukraina bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Serangan Militer Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III
AFP/SERGEI SUPINSKY
Sisa-sisa peluru terlihat di jalan di Kyiv. Kamis, (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh " sedang berlangsung. (Sergei SUPINSKY / AFP) 

Saat ini justru yang dibutuhkan adalah sinergitas dan kolaborasi masyarakat dunia dalam menghadapi Pandemi.

"Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," tulis Presiden.

Kondisi WNI di Ukraina

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nugraha mengungkapkan kondisi WNI yang ada di Ukraina. Menurut Judha, ada sebanyak 138 WNI yang tinggal di Ukraina.

Judha menyebut para WNI ini paling banyak tinggal di ibukota Ukraina, Kiev.

Selanjutnya ada yang tinggal di Odessa dan beberapa daerah lainnya di Ukraina.

Mayoritas WNI yang tinggal di Ukraina adalah para pekerja migran hospitality dan manufaktur.
Tak hanya itu, ada juga WNI yang sudah menikah serta para pelajar.

Baca juga: Lancarkan Operasi Militer ke Ukraina, Rusia Terancam Sanksi Ekonomi dari Inggris dan AS

BERITA REKOMENDASI

"Presentase warga negara kita, mayoritas ada di Kiev, nomor dua ada di Odessa, kemudian ada di beberapa daerah yang lain. 138 WNI di KBRI yang berada di Ukraina mayoritas Kiev Oadisa dan tersebar dikota lain. Mayoritas pekerja migran hospitality dan manufaktur, ada yang menikah dan juga pelajar," kata Judha.

Lebih lanjut Judha menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang ada di Ukraina.

Judha menyebut pihaknya juga telah mengimbau para WNI untuk bisa mendekat dan berkumpul di KBRI Kiev.

"Kita sudah mampu menjalin komunikasi dengan mereka. Kita meminta mereka untuk mendekat, berkumpul ke KBRI Kiev," terang Judha.

Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan KBRI juga telah menyediakan titik-titik yang bisa dijadikan titik kumpul para WNI.

Baca juga: Tidak Ada Perang di Ukraina, Selebrasi Penuh Makna Ruslan Malinovskyi Warnai Kelolosan Atalanta


"Jika tidak memungkinkan, ada titik-titik yang sudah diputuskan untuk sebagai titik kumpul WNI kita di daerah tertentu. Sedangkan untuk yang ada di Oadisa, tadi kami memantau, serangan ini juga terjadi di beberapa kota yang lain. Kita akan melihat situasinya, jika tidak memungkinkan untuk untuk menuju ke Kiev, kita akan meminta mereka untuk tetap tinggal dulu di Oadisa, sambil kita mencari jalur aman yang lain," imbuh Judha.

Judha menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin jalur yang aman untuk evakuasi WNI.

"Tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk menjamin proses jalur yang aman, terkait evakuasi WNI," pungkasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas