Andi Widjajanto Sebut Dampak Konflik Rusia-Ukraina Kemungkinan Terjadi pada Akhir Maret 2022
Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto mengatakan dampak dari konflik Rusia dan Ukraina akan terjadi kemungkinan pada akhi
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto mengatakan dampak dari konflik Rusia dan Ukraina akan terjadi kemungkinan pada akhir Maret 2022.
"Kalau perangnya berkelanjutan, yang pasti akan segera terasa impactnya itu kenaikan komoditas kenaikan BBM," kata Andi dalam kanal Youtube Radio Elshinta, Senin (28/2/2022).
Pasalnya, Andi mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina merupakan jalur pasokan gas utama ke Eropa Barat.
"Rusia memasok gas ke Jerman, ada pipa-pipa gas Rusia yang melalui Ukraina. sekarang pasti terganggu, sehingga kemudian negara-negara eropa barat mencari yang lain, antara lain kembali ke minyak bumi, batu bara, dan karena permintaan naik pada saat ada kelangkaan di sumber yang lain, pasti harganya akan tinggi," tambah Andi.
Indonesia akan merasakan pengaruhnya, dikatakan Andi, melalui kenaikan harga BBM non subsidi.
Baca juga: Putin Siagakan Pasukan Nuklir, Rusia-Ukraina Siap Gelar Dialog Damai
"Beban subsidi BBM di APBN akan meningkat drastis. Itu baru satu, belum lagi komoditas-komiditas lain seperti gandum yang kita impor dari Ukraina ya," kata Andi.
Gandum, dikatakan Andi, ada sekitar 60-80 persen diimpor dari Ukraina, dan tampaknya memang bagi masyarakat tidak terasa.
"Kalau kita makan biskuit atau sarapan sereal, itu kan ada gandumnya dan mungkin ada kenaikan-kenaikan yang signifikan dari sisi harga, tapi semoga tidak terjadi kelangkaan," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.