Gus Choi Usul Tiga Nama Jadi Cawapres Dari Internal NasDem dan Lima Kader NU
Partai NasDem akan menggelar Rembuk Nasional melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni 2022.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski batal menggelar konvensi calon presiden (capres) 2024, Partai NasDem akan menggelar Rembuk Nasional melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni 2022.
Satu di antara agenda dalam Rakernas itu yakni bakal membahas pencalonan presiden 2024.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie (Gus Choi) mengungkapkan, pihaknya juga mengusulkan ada agenda yang membahas nama-nama calon wakil presiden (cawapres) 2024 dari internal Nasdem.
Menurut politikus kelahiran Gresik ini, NasDem memiliki sejumlah kader yang layak dan pantas untuk diajukan serta dipertimbangkan menjadi cawapres.
"Tiga nama itu, antara lain, Ahmad Ali (Waketum Partai NasDem), Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI) dan Rachmat Gobel (Wakil Ketua DPR RI)," katanya kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Terkait alasan mengusulkan tiga nama cawapres itu, Gus Choi menjelaskan ketiga nama kader tersebut memiliki masing-masing keunggulan.
Baca juga: Batal Gelar Konvensi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh Siapkan 3 Kandidat Capres 2024
"Semuanya merupakan kader terbaik NasDem. Mereka punya integritas dan moralitas yang tidak perlu diragukan," ucapnya.
Selain itu, kata Gus Choi, baik Ahmad Ali, Rachmat Gobel dan Lestari Moerdijat memiliki pengalaman panjang menjadi pengusaha.
"Ketiganya sukses membangun jaringan usaha hingga menjadi perusahaan Multinational Corporation (MNC). Sehingga mereka memiliki jaringan internasional yang bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Gus Choi, tiga kader NasDem tersebut memiliki kapasitas, kapabilitas dan kekuataan financial.
Sehingga hal ini menjadi kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki partai lain.
Selain tiga kader Nasdem, aktivis Nahdlatul Ulama ini tak membantah pihaknya juga melirik sejumlah nama-nama lain di luar Partai NasDem, terutama dari kalangan Nahdliyin.
"Misalnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ali Masykur Musa (Ketum ISNU), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Yenny Wahid, dan Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)," ujarnya.
Mantan Sekjen Pengurus Besar (PB) Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) ini mengakui, lima kader NU tersebut juga layak untuk dipertimbangkan menjadi cawapres 2024.
"Pengalaman dan kapasitas para kader NU tersebut cukup mumpuni dan sudah teruji di lapangan," pungkasnya.