UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Merapi Mengalami 26 kali Gempa Guguran
UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi, Semeru, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Laporan pengamatan lainnya, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah selatan dan barat.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17-25°C, dengan intensitas curah hujan 1 mm per hari.
Catatan kegempaan siang hari ini nihil.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat laut.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 25,6-30,6°C, dengan kelembaban 64,6-76,9%.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu tujuh kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 19-30.4 mm, dan lama gempa 35.4-69.8 detik.
Catatan kedua yaitu 16 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3.1-13.2 mm, dan lama gempa 28.7-100 detik.
Selanjutnya, tercatat dua kali Harmonik dengan amplitudo 4.7-5.7 mm, dan lama gempa 122.5-422.5 detik.
Tercatat 15 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 2-11.7 mm, dan lama gempa 51-506.2 detik.
Gempa Vulkanik Dalam tercatat satu kali, dengan amplitudo 2.3 mm, S-P 0.44 detik dan lama gempa 9.4 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api