Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Sempat 2 Kali Telepon Eko Septiansyah Sebelum Diserang KKB

Eko Septiansyah menjadi salah satu dari delapan korban meninggal dunia usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Keluarga Sempat 2 Kali Telepon Eko Septiansyah Sebelum Diserang KKB
Ist
Nur Khoiriyah, bibi Eko Septiansyah, salah satu korban penembakan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eko Septiansyah menjadi salah satu dari delapan korban meninggal dunia usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Diketahui, Eko adalah pekerja PT Palaparing Timur Telematika.

Eko diketahui tinggal di Jakarta Pusat, bersama ibu dan adik kandungnya. Tribunnews menelusuri wilayah tersebut dan bertemu dengan bibi Eko, Nur Khoiriyah (54).

Nur pun menceritakan soal detik-detik sebelum keponakannya itu wafat.

"Sebelumnya sudah ditelepon, ditanyakan kabar, di sana aman apa bagaimana?" kata Nur kepada Tribunnews, Selasa (8/3/2022).

Eko pun, dikatakan Nur, bicara bahwa semuanya aman. Justru, dia mengkhawatirkan teman-temannya.

"Keluarga telepon dia dua kali. Itu dua hari sebelum peristiwa," kata Nur.

Berita Rekomendasi

Nur merasa kasihan dengan apa yang menimpa Eko.

Dia sedikit meneteskan air mata saat bercerita bahwa Eko masih punya anak yang masib berusia 6 bulan.

"Kasihan kalau lihat anaknya. Masih kecil banget, enggak kuat saya," tambahnya.

Baca juga: 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Papua Dipulangkan ke Daerah Masing-masing

Sementara itu, di lokasi rumah mendiang, tampak kursi plastik sudah terjejer di jalan depan rumah. Karangan bunga dari perusahaan Eko bekerja juga tampak di sana.

Sebelumnya, Delapan jenazah korban tewas akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diterbangkan ke daerah masing-masing pada Selasa (8/3/2022) hari ini.

Pemulangan seluruh jenazah itu setelah tim medis telah melakukan proses autopsi. Lalu, delapan jenazah itu dibawa ke Mapolres Mimika untuk proses disemayamkan dan dipulangkan.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata memimpin langsung proses pemberangkatan jenazah. Ia menuturkan bahwa kedelapan jenazah korban KKB telah diberangkatkan pagi ini.

"Jam 11 WIT mulai satu-satu diberangkatkan dengan pesawat jenazahnya, pihak perusahaan yang membantu pemulangan jenazah ini," ujar Gusti saat dikonfirmasi, Selasa (8/3/2022).

Adapun jenazah Renal Tentua Tagasye akan diberangkatkan ke Ambon, Maluku. Sementara jenazah Bili Galdi Balion akan diberangkatkan menuju Bandung, Jawa Barat.

Berikutnya, jenazah Ibo diberangkatkan ke Subang, jenazah almarhum Jamaluddin diberangkatkan ke Rangkas Bitung. Kemudian, jenazah Sharil Nurdiansyah serta Eko Septiansyah akan diberangkatkan ke Jakarta Pusat.

Adapun jenazah Bona Simanulang akan diberangkatkan menuju Palu, Sulawesi Tengah. Lalu, jenazah Bebei Tabuni akan diberangkatkan menuju Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Kami juga telah melakukan prosesi penghormatan kepada delapan jenazah karyawan PTT sebagai bentuk penghargaan tanda jasa kepada para pahlawan pembangunan di tanah Papua," pungkas Gusti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas