Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Undang Grand Syeikh Al-Azhar dan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Respons Staf Khusus BPIP

Menag berencana mengundang Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pimpinan Gereja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menag Undang Grand Syeikh Al-Azhar dan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Respons Staf Khusus BPIP
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan rencananya untuk menghadirkan dua tokoh agama dunia, yaitu Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pimpinan Gereja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Yaqut menjelaskan dua tokoh tersebut diundang dalam rangka untuk perdamaian dunia.

Menurut Yaqut, Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus adalah dua tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.

Keduanya pada 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, telah mendeklarasikan Piagam Persaudaraan Manusia.

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, bahwa rencana mengundang kedua tokoh dunia tersebut akan membawa dampak positif untuk memperjuangkan perdamaian.

Baca juga: Persiapkan Haji, Kemenag Terjunkan Tim Advance ke Arab Saudi

"Undangan Menteri Agama terhadap dua tokoh dunia yang memperjuangan nilai-nilai persaudaran sejati dan perdamaian dunia untuk datang ke Indonesia akan membawa dampak bagi dunia khusus Indonesia menjadi role model bagi dunia dalam mempromosikan persaudaran sejati," kata Benny dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).

Berita Rekomendasi

Benny juga menegaskan momentum tersebut sangat penting dalam menunjukan Ideologi Pancasila dalam sebagai tata dunia baru yang berkeadilan.

Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Aturan, Kemenag: Vaksinasi Lengkap Jemaah Indonesia Harus Tetap Diterapkan

"Ideologi Pancasila menjadi solusi terhadap perdamainan dunia dan tercipta tata peradaban yang orientasi nilai kemanusian yang universal," kata Benny.

Kehadiran dua tokoh dunia disebutnya akan memperkokoh peranan Indonesia dalam memperkenalkan nilai-nilai Pancasila.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas