Kabasarnas Minta Masyarakat Hubungi 115 Jika Ada Kondisi Darurat SAR
Basarnas siaga selama 24 jam dan siap setiap saat ketika terjadi kedaruratan, Basarnas memiliki line telpon emergency 115 jika terjadi situasi darurat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan sinergi dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Tim SAR, menurutnya, harus solid dalam pencarian, penyelamatan, pertolongan, dan evakuasi saat terjadi kedaruratan pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.
"Potensi SAR sebagai pilar utama keberhasilan operasi SAR menjadi elemen yang krusial, sehingga dapat melengkapi kurangnya sumber daya manusia maupun sarana prasana yang dibutuhkan oleh Basarnas saat operasi SAR," tutur Henri melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Basarnas Manado Pakai Alat Deteksi Mayat untuk Cari Bocah yang Tenggelam di Perairan Madidir Weru
Baca juga: Basarnas Kerahkan Satu Unit Helikopter Cari KM Putra Barokah yang Hilang Kontak di Indramayu
Henri mengatakan Basarnas siaga selama 24 jam dan siap setiap saat ketika terjadi kedaruratan.
Basarnas memiliki line telpon emergency 115 jika terjadi situasi darurat SAR.
"Jadi, kepada masyarakat di seluruh tanah air, dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang mengalami atau melihat kedaruratan dapat menghubungi Basarnas di nomor 115," tutur Henri.
Baca juga: TNI AL dan Basarnas Temukan 2 Nelayan yang Sempat Dinyatakan Hilang di Perairan Morotai
Laporan itu, kata Henri, akan langsung ditindaklanjuti dengan upaya-upaya maksimum untuk menyelamatkan jiwa korban.
"Yang terakhir, jangan lupa call center kami 115, saat melihat atau mengalami kedaruratan, kecelakaan, bencana, atau kondisi membahayakan manusia," pungkasnya.
Dirinya mengatakan cepat tanggap menjadi motto Basarnas dalam bekerja.
Basarnas, kata Henri, akan berusaha maksimal memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat yang mengalami kedaruratan pada kecelakaan, dan bencana.